Kamis, 28 Agustus 2025

Partai Konservatif Ledek Pidato Biden yang Sebut Suriah Sebagai Libya

Pidato Biden yang 'berputar-putar' dan penuh kesalahan itu pun dijadikan lelucon oleh kaum konservatif.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasanudin Aco
Leon Neal / POOL / AFP
Presiden AS Joe Biden menghadiri sesi kerja pada KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall pada 12 Juni 2021. Para pemimpin G7 dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat bertemu akhir pekan ini untuk pertama kalinya di hampir dua tahun, untuk pembicaraan tiga hari di Carbis Bay, Cornwall. 

Pada hari Jumat lalu, ia terlihat berkeliaran di sekitar teras kafe dan tampak tersesat, sebelum akhirnya Ibu Negara Jill Biden membawanya pergi saat pengunjung mulai tertawa terbahak-bahak melihat keanehan itu.

Biden kemudian dikritik pada pertemuan para pemimpin dunia, saat dirinya memperkenalkan Presiden Afrika Selatan setelah Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson melakukannya.

G7 sebagian besar memang merupakan 'agenda persahabatan' dan semua pemimpin yang terlibat saling berbicara dengan penuh semangat.

Kecuali pertengkaran yang dilaporkan terjadi mengenai perdagangan sosis antara PM Inggris Boris Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Namun demikian, Biden harus memiliki ingatan yang baik saat duduk bersama Putin di Jenewa, Swiss, pada hari Rabu mendatang.

Karena sebelumnya, Biden menjuluki Presiden Rusia itu sebagai seorang 'pembunuh'.

Bahkan mantan pasangan Barack Obama saat memimpin AS itu berjanji akan membuat Putin 'membayar harga' untuk klaim campur tangannya dalam Pemilu AS.

Menanggapi tudingan Biden beberapa waktu lalu, Putin hanya mendoakan agar mitranya itu selalu dalam kondisi sehat dan mengutip ucapan anak-anak Rusia 'apapun yang anda katakan tentang orang lain, sebenarnya adalah diri anda sendiri'.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan