Selasa, 9 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Pakar Inggris: Alat Oksimeter Kurang Akurat pada Orang Berkulit Lebih Gelap

Para ahli di Inggris mengingatkan bahwa oksimeter denyut nadi kurang akurat bagi pasien berkulit lebih gelap

Editor: hasanah samhudi
Twitter/@KemenkesRI
Tips Meningkatkan Saturasi Oksigen dari Kemenkes 

Dr Omar Jundi, seorang konsultan perawatan intensif di West Yorkshire, mengamati ketidakakuratan dalam pembacaan oksimeter nadi pada pasien Covid yang berkulit hitam.

"Itu adalah sesuatu yang akan saya ukur setidaknya sekali sehari, mungkin pada dua atau tiga pasien," katanya.

Sejumlah data menunjukkan bahwa orang kulit hitam, Asia, dan kelompok etnis minoritas lainnya lebih mungkin terkena virus corona, dan menjadi tidak sehat atau bahkan meninggal.

Para ahli percaya potensi ketidakakuratan oksimeter denyut nadi mungkin menjadi faktor penyebab hal ini.

"Kita perlu memastikan ada pemahaman bersama tentang potensi keterbatasan peralatan dan perangkat kesehatan, terutama untuk populasi dengan risiko tinggi penyakit yang mengubah hidup, ini termasuk komunitas kulit hitam, Asia, dan beragam yang menggunakan oksimeter denyut untuk memantau kadar oksigen mereka di rumah," kata dr Naqvi.

Baca juga: Menkes: Pasien Covid-19 Harus Segera Dibawa ke Rumah Sakit Jika Saturasi Oksigennya di Bawah 94

Baca juga: Berapa Kadar Saturasi Oksigen Normal? Ini Cara Mengukur Saturasi Oksigen dalam Darah

Dia menekankan pentingnya penelitian inklusif budaya dilakukan saat ini untuk memastikan bahwa oksimeter denyut akurat untuk orang-orang dengan warna kulit lebih gelap. (Tribunnews.com/BBC/Hasanah Samhudi)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan