Kamis, 28 Agustus 2025

Krisis Myanmar

Menlu Brunei Erywan Yusof Dipilih sebagai Utusan Khusus ASEAN untuk Bantu Akhiri Krisis di Myanmar

Menteri Luar Negeri Brunei Erywan Yusof dipilih sebagai utusan khusus ASEAN untuk membantu mengakhiri krisis di Myanmar.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Sri Juliati
STR / AFP
Demonstrasi di Yangon, Myanmar pada 22 Juni 2021 - Menteri Luar Negeri Brunei Erywan Yusof dipilih sebagai utusan khusus ASEAN untuk membantu mengakhiri krisis di Myanmar. 

ASEAN telah menyerukan untuk diakhirnya krisis di Myanmar dan dimulainya dialog antara pihak militer dan sipil yang akan dimediasi oleh Erywan Yusof.

Baca juga: Jenderal Min Aung Hlaing Jadi Perdana Menteri, Militer Myanmar Bakal Berkuasa hingga 2023

Jenderal Min Aung Hlaing Jadi Perdana Menteri

Jenderal Min Aung Hlaing, pemimpin kudeta militer Myanmar menunjuk dirinya sendiri menjadi Perdana Menteri baru.

Dilansir BBC, dia mengatakan darurat militer yang terjadi saat ini dapat diperpanjang hingga Agustus 2023.

Dalam pidatonya, Min Aung Hlaing berjanji akan menyelenggarakan pemilihan multi-partai yang bebas dan adil.

Kendati demikian, dia menyebut partai terpilih yakni NLD, yang telah ia singkirkan sebagai "teroris".

Dalam pengumuman terpisah, pemerintah militer menyebut dirinya "pemerintah sementara" dan Min Aung Hlaing sebagai perdana menteri.

Pengumuman ini akan menempatkan Myanmar dalam cengkeraman militer selama hampir dua setengah tahun.

Padahal di awal kudeta, junta militer mendeklarasikan kondisi darurat selama satu tahun, dikutip dari The Guardian.

Baca artikel lain seputar Krisis Myanmar

(Tribunnews.com/Rica Agustina/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan