Selasa, 9 September 2025

Konflik di Afghanistan

Mantan Presiden AS George W. Bush Ungkap Kesedihan Mendalam atas Apa yang Terjadi di Afghanistan

Mantan Presiden AS George W Bush mengatakan ia dan mantan Ibu Negara Laura Bush merasakan "kesedihan mendalam" atas apa yang terjadi di Afghanistan

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
ERIC DRAPER / The White House / AFP
Foto ini diambil pada 7 Oktober 2001 dan dirilis oleh Gedung Putih pada 8 Oktober 2001 menunjukkan Presiden AS George W. Bush berbicara kepada Perdana Menteri Kanada Jean Chretien dari Gedung Putih di Washington, DC, sebelum memberi tahu negara dimulainya serangan militer terhadap pemerintah Taliban di Afghanistan. Presiden AS George W. Bush pada 7 Oktober 2001 meluncurkan "perang melawan teror" sebagai tanggapan atas serangan 11 September, dengan serangan udara ke Afghanistan setelah pemerintah Taliban melindungi Osama bin Laden dan gerakan Al-Qaeda-nya, yang mendalangi 9 /11. Setelah dua dekade di Afghanistan, perang terpanjang AS telah berakhir dengan runtuhnya pemerintahan di Kabul pada 15 Agustus 2021 dengan Taliban mengambil kendali. 

Beberapa bahkan dilaporkan nekat berpegangan pada badan pesawat saat lepas landas hingga akhirnya terjatuh, dilansir ABC.

Sedikitnya tujuh orang tewas dalam kekacauan pada hari Senin (16/8/2021), menurut pejabat AS.

Kerumunan orang yang menyerbu bandara terjadi ketika Taliban menguasai ibu kota setelah terjadi berbagai serangan di seluruh negeri sepanjang minggu.

Baca juga: Taliban Berkuasa, Joe Biden Salahkan Presiden dan Militer Afghanistan yang Enggan Berjuang

Baca juga: SOSOK Ashraf Ghani, Presiden Afghanistan yang Kabur saat Taliban Kuasai Negara, Dinilai Memalukan

Ratusan orang masuk di dalam satu pesawat saat ribuan warga Afghanistan bergegas ke bandara Kabul mencoba melarikan diri dari negara itu.?
Ratusan orang masuk di dalam satu pesawat saat ribuan warga Afghanistan bergegas ke bandara Kabul mencoba melarikan diri dari negara itu. (Defense One / Twitter ABC)

Seorang jenderal tinggi Pentagon bertemu dengan Taliban di Doha untuk mendesak mereka agar tidak menyerang penduduk yang berusaha melarikan diri dari Afghanistan, kata seorang pejabat pertahanan.

Seorang pejabat AS mengatakan pasukannya melepaskan tembakan ke udara untuk mencegah orang-orang yang mencoba memaksa masuk ke pesawat militer.

Pesawat itu membawa diplomat dan staf kedutaan keluar dari Kabul.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan puluhan orang berlarian di samping pesawat angkut militer AS saat meluncur di sepanjang landasan pacu sebelum lepas landas.

Beberapa yang lainnya terlihat menempel di sisi pesawat.

Video muncul menunjukkan setidaknya dua orang jatuh dari pesawat itu setelah pesawat lepas landas.

Jatuhnya korban dari pesawat belum diverifikasi.

"objek" jatuh dari pesawat militer AS setelah lepas landas dari bandara Kabul (Asvaka News/ Facebook GMA News)

Pasukan AS kemudian membersihkan landasan pacu untuk memungkinkan penerbangan dilanjutkan.

Saksi mata mengatakan ratusan orang terjebak di antara pasukan Amerika yang berusaha mendorong mereka keluar dari bandara dan pasukan Taliban yang berusaha menahan mereka.

Militer AS mengatakan akan meningkatkan penerbangan menggunakan pesawat yang mampu mengangkut hingga 300 orang sekaligus, untuk memaksimalkan kapasitas evakuasi hingga 5.000 orang per hari.

Berbicara beberapa jam setelah kekacauan di bandara, Presiden AS Joe Biden mengatakan warga Afghanistan yang berpegangan pada pesawat militer AS adalah pemandangan yang "menyayat hati".

Ia mengatakan dia tetap pada keputusannya untuk menarik pasukan keluar, dan tidak akan mengulangi "kesalahan masa lalu" dengan berperang dalam konflik yang tidak lagi menjadi kepentingan AS.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Berita lainnya seputar Konflik di Afghanistan

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan