Selasa, 9 September 2025

Konflik di Afghanistan

Pengamat Sebut RI Punya Peluang untuk Kerja Sama dengan Afghanistan yang Dipimpin Taliban

Menurutnya soal pengambilan kekuasaan oleh Taliban, itu urusan internal di negara tersebut. RI sendiri selama ini menganut prinsip non-interferensi.

Penulis: Larasati Dyah Utami
AFP/WAKIL KOHSAR
Seorang pejuang Taliban menggunakan senapan mesin di atas kendaraan saat mereka berpatroli di sepanjang jalan di Kabul, afghanistan, Senin (16/8/2021), setelah berakhirnya perang 20 tahun Afghanistan dengan cepat, ketika ribuan orang mengerumuni bandara kota yang mencoba melarikan diri dari serangan kelompok garis keras di Afghanistan. (Foto oleh Wakil Kohsar / AFP) 

Faktor ekonomi misalnya akan mendorong atau memaksa pemerintah Taliban untuk mengubur ekstrimisme dan menghargai aturan pergaulan internasional.

“Ini bisa menjadi momentum penting bagi "a new era of the new Taliban." jika tidak, maka Afghanistan akan terkucil atau dikucilkan oleh masyarakat internasional dan besar kemungkinan miskin,” ujarnya.

Menurutnya Amerika Serikat (AS) memang berjasa membuka jalan bagi Taliban untuk menyempurnakan misi politiknya.

Sebagai negara besar, AS pernah membantu membebaskan Afghanistan dari Rusia misalnya beberapa tahun silam.

AS memberikan Taliban hak atas Afghanistan, termasuk memimpin kembali Afghanistan.

“Taliban pasti berterima kasih ke AS yang telah memuluskan jalan,” ujarnya.

Menurutnya Amerika sendiri juga punya alasan kuat untuk hengkang dari Afghanistan tanpa pamit dengan pertimbangan geopolitik.

“Jadi (AS) nggak mau berhadapan langsung dengan "musuh"nya, yaitu China. China itu sangat berkepentingan dengan Afghanistan. Jika Amerika bertahan terus di Afghanistan, tidak akan menyehatkan bagi Amerika sendiri dan Afghanistan. Apalagi keduanya (Taliban dan Amerika) pernah terikat dengan satu perjanjian,” ungkapnya.
 

--

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan