Konflik di Afghanistan
Biden Bersumpah Memburu Pengebom di Luar Bandara Kabul, ISIS-Khorasan Klaim Bertanggung Jawab
Presiden AS Joe Biden bersumpah memburu dan membalas serangan bom bunuh diri di luar bandara Kabul, sementara ISIS-Khorasan mengaku bertanggung jawab
Editor:
hasanah samhudi
“Pria dan wanita pemberani ini mengambil risiko untuk menyelamatkan nyawa orang-orang yang rentan dan melindungi orang Amerika,” kata Milley.
“Mereka telah memindahkan lebih dari 100.000 orang ke tempat yang aman. Saya tidak bisa lebih bangga dari layanan mereka. Mereka memberikan hidup mereka untuk menyelamatkan orang lain; tidak ada panggilan mulia yang lebih tinggi,” ujarnya.
ISKP telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu dalam sebuah pernyataan yang mengidentifikasi pengebom dengan nama, dan menyebut Taliban sebagai murtad.
McKenzie mengatakan pasukan AS sedang berkoordinasi dengan Taliban untuk mengatasi ancaman serangan ISKP yang sangat nyata.
Biden membela koordinasi dengan Taliban dalam pidatonya pada hari Kamis, mengatakan bahwa hubungan dengan kelompok itu adalah salah satu kecocokan, bukan kepercayaan.
Bom Bunuh Diri
Dua pengebom bunuh diri dan sejumlah orang bersenjata menyerang kerumunan warga Afghanistan yang membanjiri bandara Kabul dan berusaha meninggalkan Afghanistan.
Baca juga: Menlu RI Temui Perwakilan Khusus AS untuk Afghanistan Hingga Kunjungi Kantor Taliban di Doha
Baca juga: Jenderal Afghanistan Sebut Trump, Biden, dan Ashraf Ghani Pengkhianat, Ini Sosoknya
Sedikitnya 60 warga Afghanistan dan 12 tentara AS dilaporkan tewas. Taliban menyebutkan sejumlah anak-anak termasuk di antara korban yang tewas pada Kami situ.
Rumah Sakit Darurat utama kota itu mengatakan di Twitter bahwa setidaknya 60 orang yang terluka telah dipindahkan ke fasilitas mereka sejauh ini.
Juru Bicara Pentagon John Kirby mengatakan satu ledakan terjadi di dekat Gerbang Biara bandara dan ledakan lainnya di dekat Hotel Baron di dekatnya.
"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa ledakan di Gerbang Biara adalah hasil dari serangan yang mengakibatkan sejumlah korban AS dan sipil," kata Kirby di Twitter.
"Kami juga dapat mengkonfirmasi setidaknya satu ledakan lain di atau dekat Baron Hotel, tidak jauh dari Abbey Gate," katanya.
Baca juga: Jenderal Afghanistan Sebut Trump, Biden, dan Ashraf Ghani Pengkhianat, Ini Sosoknya
Baca juga: Taliban Peringatkan AS soal Tenggat Waktu Penarikan Pasukan dan Evakuasi: Akan Ada Konsekuensi
Sumber mengatakan kepada Al Jazeera bahwa puluhan ribu orang telah menunggu di luar Gerbang Biara pada hari sebelumnya.
Ledakan itu terjadi setelah pejabat AS dan sekutunya memperingatkan orang-orang untuk tidak datang ke daerah sekitar Hamid Karzai Internasional karena ancaman serangan teroris.
Afiliasi Afghanistan dari ISIL (ISIS), yang dikenal sebagai Negara Islam Provinsi Khorasan, ISKP (ISIS-K), mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Para pejabat Rusia mengatakan dua pembom bunuh diri dan pria bersenjata telah menargetkan kerumunan massa di dekat bandara Kabul. Pejabat Turki mengkonfirmasi ada dua ledakan terpisah.
Ledakan itu menandai serangan pertama di negara itu sejak Taliban menguasai Kabul 10 hari lalu dan sebelum kelompok itu mengumumkan pemerintahan barunya secara penuh. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)