Konflik di Afghanistan
Dulu Taliban Haramkan Internet, Kini Manfaatkan Media Sosial untuk Sebar Propaganda
Satu jaringan akun di media sosial ini menyoroti kegagalan rezim di Kabul sekaligus memuji pencapaian Taliban.
Editor:
Hasanudin Aco
Platform itu juga mengumumkan untuk sementara menghapus fitur yang dapat melihat dan mencari daftar "teman" untuk akun-akun di Afghanistan.
Pertanyaannya adalah apakah Taliban telah berubah dan meninggalkan sifat brutal yang melekat pada kelompok itu.
Banyak pihak di Afghanistan dan di seluruh dunia masih tidak percaya akan janji kelompok itu untuk berubah.
Namun, mereka tampaknya sudah menyadari bahwa beberapa elemen teknologi, yang dulu mereka hindari, kini bisa membantu mereka dalam upaya membentuk opini di panggung internasional.
"Media sosial merupakan alat yang kuat untuk mengubah persepsi publik," kata seorang anggota tim medsos Taliban.
"Kami ingin mengubah persepsi soal Taliban," katanya.