Korea Utara Kecam AS atas Kesepakatan Kapal Selam Australia, Peringatkan akan Ambil Tindakan
Korea Utara kritik aliansi AS-Inggris-Australia soal pengadaan kapal selam bertenaga nuklir, menyebut akan ambil tindakan bila membahayakan negara
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Garudea Prabawati
Hubungan Korea Utara dan AS
Sementara itu, mengutip Independent, Korea Utara telah menangguhkan pengujian bom nuklir dan rudal balistik jarak antarbenua yang dapat menghantam daratan AS sejak 2018, ketika pemimpin Kim Jong Un memulai diplomasi dengan mantan Presiden Donald Trump.
Namun, negosiasi nuklir antara Washington dan Pyongyang telah terhenti sejak runtuhnya pertemuan Trump-Kim kedua pada 2019.

Saat itu, Amerika menolak tuntutan Korea Utara untuk keringanan sanksi besar dengan imbalan pembongkaran fasilitas nuklir yang sudah tua.
Amerika menolak karena beranggapan Korea Utara hanya menyerahan sebagian dari kemampuan nuklirnya.
Sambil mempertahankan moratorium uji coba nuklir dan ICBM (peluru kendali balistik antarbenua), Korea Utara terus menguji senjata jarak pendek yang mengancam sekutu AS, Korea Selatan dan Jepang.
Hal itu dianggap sebagai upaya nyata untuk menekan pemerintahan Biden atas diplomasi yang terhenti.
Korea Utara bulan ini menguji rudal jelajah baru yang pada akhirnya akan dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir.
Negara itu juga mendemonstrasikan sistem baru untuk meluncurkan rudal balistik dari kereta api.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)