Jumat, 29 Agustus 2025

POPULER Internasional: Taliban Minta Diizinkan Pidato di Sidang Umum PBB | Gempa Bumi di Melbourne

Berita populer Internasional, di antaranya Taliban yang meminta izin untuk berbicara di depan para pemimpin dunia di Sidang Umum PBB minggu ini.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Kolase Tribunnews/AFP
Berita populer Internasional, di antaranya Taliban yang meminta izin untuk berbicara di depan para pemimpin dunia di Sidang Umum PBB minggu ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dapat disimak di sini.

Menteri Luar Negeri Afghanistan yang dipilih Taliban, meminta kepada PBB untuk mengizinkan perwakilannya berbicara di depan para pemimpin dunia pada pertemuan Majelis Umum PBB.

Majelis Umum PBB digelar minggu ini, Presiden Brasil Jair Bolsonaro menjadi pemimpin pertama yang berpidato.

Sementara itu di Texas, pasangan suami istri diusir dari restoran karena memakai masker.

Kabar lain, gempa dengan magnitudo 6 mengguncang Melbourne  Australia, peristiwa yang terbilang jarang terjadi di benua tersebut.

Selengkapnya, ini berita populer Internasional dalam 24 jam terakhir.

1. Taliban Surati Sekjen PBB, Minta Perwakilannya Diizinkan Berpidato di Sidang Majelis Umum

Menteri Luar Negeri Taliban, Amir Khan Muttaqi (tengah)
Menteri Luar Negeri Taliban, Amir Khan Muttaqi (tengah) (AFP)

Menteri Luar Negeri Afghanistan yang dipilih Taliban, Amir Khan Muttaqi mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Seorang juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan, surat yang dikirim Taliban berisi permintaan kepada PBB untuk mengizinkan perwakilannya berbicara dengan para pemimpin dunia pada pertemuan Majelis Umum PBB minggu ini di New York, Selasa (21/9/2021).

"Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menerima surat dari Amir Khan Muttaqi yang ditunjuk Taliban meminta untuk berpartisipasi dalam debat tingkat tinggi itu," kata Dujarric dikutip dari CNA.

Surat yang tertanggal 20 September 2021, yaitu sehari sebelum sesi berlangsung itu, mencantumkan Amir Khan Muttaqi sebagai Menteri Luar Negeri, tambahnya.

Surat itu tidak merinci apakah Muttaqi ingin melakukan perjalanan ke New York untuk berbicara atau Taliban hanya akan mengirimkan pesan video yang direkam, seperti yang dilakukan banyak pemimpin tahun ini karena pandemi Covid-19.

Baca juga: Aktivis Hak-Hak Perempuan Afghanistan: Jangan Tertipu Topeng Taliban

Baca juga: Taliban Bantah Tuduhan Melindungi Al Qaeda di Afghanistan, Ini Kata Mereka

Surat itu juga menunjukkan bahwa Ghulam Isaczai tidak lagi mewakili Afghanistan di PBB, jelas Dujarric.

Selanjutnya, surat itu mengatakan bahwa Taliban telah mencalonkan Suhail Shaheen yang berbasis di Doha, Qatar, sebagai perwakilan tetap Afghanistan untuk PBB.

Adapun surat yang dikirim dengan kop "Imarah Islam Afghanistan Kementerian Luar Negeri" itu mengatakan bahwa mantan presiden Ashraf Ghani telah digulingkan.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan