Selebgram Gabby Petito diduga dibunuh saat keliling Amerika, FBI keluarkan perintah penangkapan atas kekasihnya
Pengacara Brian Laundrie menyatakan bahwa surat penangkapan itu terkait kegiatan yang dilakukan kliennya setelah kematian Gabby Petito dan tidak
Badan Penyelidik Federal AS (FBI) mengeluarkan perintah penangkapan kekasih Gabby Petito atas tudingan "penggunaan perangkat yang tidak sah" setelah penemuan jenazah blogger dan selebgram tersebut, yang diduga jadi korban pembunuhan.
Menurut dakwaan, kekasih Gabby Petito, Brian Laundrie menggunakan kartu debit dan nomor PIN dari sejumlah rekening yang bukan atas namanya antara 30 Agustus hingga 1 September.
Jenazah Petito ditemukan pada Minggu (19/9), di taman nasional negara bagian Wyoming yang dikunjungi sejoli itu.
Dakwaan yang dikeluarkan Pengadilan Distrik di Wyoming pada Rabu (29/09) waktu setempat, menyebutkan bahwa Laundrie menarik uang lebih dari US$1.000, setara Rp14,2 juta, dari transaksi kartu debit.
Baca juga:
"Perintah penangkapan itu membuat aparat penegak hukum bisa menahan Laundrie, namun FBI dan para mitra kami di seluruh AS juga terus menginvestigasi fakta dan keadaan terkait pembunuhan atas Petito," kata Michael Schneide, Agen Khusus FBI yang memimpin kasus ini.
Pengacara Laundrie, Steve Bertolino, kepada Fox News menyatakan bahwa, "menurut pemahamannya surat penangkapan itu terkait kegiatan yang terjadi setelah kematian Gabby Petito dan tidak terkait atas kematiannya."
Jenazah Gabby Petito ditemukan
Sebelumnya, jenazah yang ditemukan di taman nasional Wyoming pada Minggu (19/9) dipastikan adalah blogger Gabby Petito, yang sebelumnya dilaporkan hilang, demikian ungkap Badan Penyelidik Federal AS (FBI).
Penyelidikan awal tim koroner mengungkapkan bahwa dia diduga korban pembunuhan, namun belum memberikan detail lebih lanjut.
"Dokter Brent Blue dari koroner Kabupaten Teton memastikan bahwa jenazah itu adalah Gabrielle Venora Petito...Penilaian awal dari Blue adalah kematiannya akibat pembunuhan," demikian cuit kantor FBI di Denver.
Petito, 22 tahun, mengunjungi Taman Nasional Grand Teton Wyoming bersama Laundrie, 23 tahun, sebagai bagian dari perjalanan darat lintas kota menggunakan mobil van.
Tetapi setelah sebulan bepergian, Laundrie pulang ke Florida tanpa Petito.
Laundrie pun menghilang. Walau kini sudah didakwa atas "penggunaan perangkat yang tidak sah" namun polisi dan FBI masih menyelidiki keterlibatan Laundrie atas dugaan pembunuhan Petito.
Polisi masih terus mencari keberadaan Laundrie, yang menghilang sejak pulang sejenak ke rumahnya di North Port, Florida. Aparat setempat menggunakan anjing pelacak, pesawat nirawak, dan kendaraan amfibi di kawasan rawa-rawa dekat rumah Laundrie.