Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Joe Biden Menerima Suntikan Vaksin Booster Pfizer-BioNTech

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menerima suntikan vaksin booster untuk Covid-19 Pfizer-BioNTech pada Senin (27/9/2021).

Getty Images/AFP
Presiden AS Joe Biden menerima dosis ketiga vaksin Pfizer/BioNTech Covid-19 di South Court Auditorium di Gedung Putih, Senin (27/9/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menerima suntikan vaksin booster untuk melawan Covid-19.

Biden termasuk dalam kelompok berisiko sehingga harus mendapatkan vaksin booster.

Melalui rekomendasi CDC, Biden akhirnya mendapatkan suntikan vaksin ketiga Pfizer-BioNTech pada Senin (27/9/2021).

Dalam pidato singkat di Gedung Putih sebelum mendapatkan dosis ketiganya, presiden mengatakan bahwa booster itu penting.

"Booster itu penting, tetapi hal terpenting yang perlu kita lakukan adalah memvaksinasi lebih banyak orang," ucap Biden, sebagaimana dikutip dari NBC News.

Baca juga: CEO Pfizer Prediksi Kehidupan Normal akan Kembali Tahun Depan, Mungkin Dibutuhkan Vaksinasi Tahunan

Baca juga: Sekelompok Dokter di Swedia Tulis Surat Terbuka Menentang Vaksinasi Anak Usia 12 Tahun

Terdapat sekitar 23 persen orang Amerika yang sampai saat ini masih belum menerima vaksin.

Menurut Biden hal itu dapat berdampak ke orang lain di seluruh negeri.

Biden (78) telah menerima suntikan kedua vaksin Pfizer pada Januari lalu.

Aturan baru menyebutkan bahwa orang-orang dalam rentang usia seperti Biden harus mendapatkan suntikan booster enam bulan setelah dosis kedua.

"Saya tahu, saya tidak terlihat seperti itu (lansia), tetapi saya berusia di atas 65 tahun," kata Biden.

"Dan itulah mengapa saya mendapatkan booster saya hari ini," jelas Biden.

Ibu Negara Jill Biden (70) juga menerima suntikan booster pada Senin sore.

Rekomendasi Vaksin Booster

Dr. Rochelle Walensky, direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, merekomendasikan suntikan ketiga vaksin Pfizer untuk orang berusia 65 dan yang lebih tua.

Vaksin booster juga diberikan pada penduduk dalam perawatan medis jangka panjang, serta orang berusia 50 hingga 64 tahun yang memiliki kondisi medis penyerta.

Tak hanya itu, Dr. Rochelle juga memperluas pemberian vaksin bagi pekerja seperti guru dan karyawan toko kelontong.

Itu merupakan langkah lebih jauh dari rekomendasi panel penasihat CDC.

Akhirnya pemerintahan Biden berencana memberikan vaksin booster kepada semua orang Amerika.

Baca juga: 50 Persen Kematian Terjadi pada Anak-Anak, IDAI : Segera Vaksinasi Covid-19 Anak di Bawah 12 Tahun

Baca juga: CEO Pfizer Prediksi Kehidupan Normal akan Kembali Tahun Depan, Vaksinasi Tahunan Mungkin Dibutuhkan

Dia juga mengatakan bahwa para ilmuwan sedang bekerja untuk meninjau data tentang suntikan booster untuk orang-orang yang menerima vaksin Moderna dan Johnson & Johnson.

Lebih dari 2 juta orang telah menerima suntikan booster.

Meski begitu, saat ini booster hanya direkomendasikan untuk mereka yang memiliki gangguan sistem kekebalan.

Itu menjadi indikasi bahwa banyak orang Amerika tidak mau menunggu CDC dan lampu hijau FDA untuk menerima dosis tambahan.

Biden mengatakan pada Rabu (29/9/2021) bahwa dia akan melakukan perjalanan ke Chicago untuk menyoroti pentingnya persyaratan vaksin bagi karyawan.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan