Sabtu, 13 September 2025

Lars Vilks, Seniman Swedia Pembuat Kartun Nabi Muhammad Tewas dalam Kecelakaan Lalu Lintas

Kartunis asal Swedia, Lars Vilks yang sempat menuai kemarahan karena membuat kartun Nabi Muhammad tewas dalam insiden kecelakaan lalu lintas.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
(AFP PHOTO/FRANCOIS CAMPREDON) via Kompas.com
Kartunis asal Swedia, Lars Vilks yang menggambar kartun Nabi Muhammad tewas dalam insiden kecelakaan lalu lintas. 

TRIBUNNEWS.COM - Kartunis asal Swedia, Lars Vilks yang sempat menuai kemarahan karena membuat kartun Nabi Muhammad, tewas dalam insiden kecelakaan lalu lintas.

Dilansir BBC, Lars Vilks dilaporkan tengah berada di dalam kendaraan polisi. 

Rombongan kartunis itu kemudian bertabrakan dengan sebuah truk di dekat Kota Markaryd, Swedia Selatan.

Dua polisi dinyatakan meninggal dan sopir truk mengalami luka-luka.

Menurut laporan media lokal Dagens Nyheter, polisi setempat mengatakan bahwa setelah terjadi tabrakan, muncul kobaran api dari insiden pada Minggu sore itu.

Baca juga: Viral Rumah Unik Bertema Kartun Keroppi, Semua Perabot Warna Hijau, Sempat Dikira Sekolah TK

Baca juga: Bareskrim Segera Limpahkan Berkas Perkara Dugaan Penganiayaan Muhammad Kece Kepada Jaksa

Kartunis asal Swedia, Lars Vilks yang menggambar kartun Nabi Muhammad tewas dalam insiden kecelakaan lalu lintas.
Kartunis asal Swedia, Lars Vilks yang menggambar kartun Nabi Muhammad tewas dalam insiden kecelakaan lalu lintas. ((AFP PHOTO/FRANCOIS CAMPREDON) via Kompas.com)

Sopir truk dilarikan ke rumah sakit dan penyebab kecelakaan masih diselidiki.

Polisi belum mengungkapkan identitas korban yang tewas, namun kerabat Vilks sudah mengonfirmasi kematian dari kartunis ini.

Lebih lanjut, polisi dalam pernyataannya mengatakan bahwa tidak ada indikasi keterlibatan orang lain dalam kecelakaan itu.

Vilks (75), hidup di bawah perlindungan polisi setelah dihujani acaman pembunuhan karena membuat kartun Nabi Muhammad.

Kartun yang diterbitkan pada 2007 itu menyinggung umat Muslim yang menilai aksinya sebagai penghinaan agama.

Akibat dari tindakannya, Perdana Menteri Fredrik Reinfeldt harus bertemu dengan duta besar dari 22 negara Muslim untuk meredakan situasi.

Kelompok ekstremis Al Qaeda di Irak juga menawarkan hadiah $100.000 bagi orang yang berhasil menghabisi kartunis ini.

Menurut laporan The Guardian, pada 2010 lalu surat kabar Swedia mencetak ulang kartun kontroversial tersebut setelah dua pria Muslim ditangkap dan didakwa di Republik Irlandia. 

Keduanya didakwa lantaran diduga berencana membunuh Vilks.

Sejak itulah dia mulai menerima banyak ancaman pembunuhan dan hidup di bawah perlindungan polisi.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan