Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Australia akan Beli 300.000 Obat Covid-19 dari Merck, Berharap Dapat Hidup Berdampingan dengan Virus

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan Australia akan membeli 300.000 paket obat antivirus eksperimental Merck, Molnupiravir.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
Handout / Merck & Co,Inc. / AFP | Kena Betancur / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / AFP
Molnupiravir | Papan nama gedung perusahaan Merck 

TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan Australia akan membeli 300.000 paket obat antivirus eksperimental Merck, Molnupiravir, Selasa (5/10/2021).

Molnupiravir merupakan obat antivirus yang dapat mengurangi kemungkinan kematian atau dirawat di rumah sakit untuk orang yang paling berisiko tertular Covid-19 yang parah, menurut para ahli.

Jika mendapatkan persetujuan dari regulator terkait, Molnupiravir akan menjadi obat antivirus pertama untuk virus Corona.

Lebih lanjut, Morrison berharap perawatan dengan menggunakan Molnupiravir dapat membuat warga Australia hidup berdampingan dengan Covid-19.

"Perawatan ini berarti bahwa kita akan dapat hidup dengan virus itu," kata Morrison dikutip dari Channel News Asia.

Baca juga: Fauci Ajak Warga Amerika untuk Tetap Divaksin Meski Obat dari Merck Bisa Turunkan Risiko Kematian

Baca juga: Molnupiravir, Obat Produksi Merck untuk Covid-19, Turunkan Risiko Rawat Inap dan Kematian hingga 50%

Obat itu kemungkinan akan tersedia di Australia pada awal tahun depan jika disetujui oleh regulator obat negara itu, kata Morrison.

Sementara Merck menargetkan untuk memproduksi 10 juta program pengobatan pada akhir tahun 2021.

Selain berencana membeli Merck, Australian juga meningkatkan vaksinasinya, dengan Sydney dan Melbourne, kota terbesarnya, dan ibu kota Canberra menjalani lockdown selama berminggu-minggu untuk memerangi varian Delta yang sangat menular.

Tingkat dosis pertama nasional pada populasi orang dewasa mencapai 80 persen pada Selasa pagi.

Sebanyak 1.763 infeksi baru dilaporkan di Victoria, melebihi kasus harian tertinggi sebelumnya 1.488 pada hari Sabtu.

Victoria ingin mulai membuka lockdown kembali setelah tingkat vaksinasi penuh pada populasi orang dewasa mencapai 70 persen, yang diperkirakan sekitar akhir Oktober 2021.

Dominic Perrottet, yang terpilih sebagai perdana menteri baru New South Wales pada hari Selasa, mengatakan negara bagian itu berada di jalur untuk keluar dari lockdown pada 11 Oktober 2021.

Yakni Senin pertama setelah 70 persen dari populasinya yang berusia di atas 16 tahun akan divaksinasi sepenuhnya.

Infeksi harian di negara bagian itu turun ke level terendah dalam tujuh minggu pada hari Selasa di 608 kasus baru, mayoritas di ibu kota negara bagian Sydney, turun dari 623 pada hari Senin, di mana tujuh kematian baru dicatat.

Dikepung varian Delta, Australia masih memiliki jumlah virus corona yang relatif rendah, dengan sekitar 115.800 kasus.

Baca juga: Fauci Puji Merck Obat Covid-19 yang Diklaim Bisa Turunkan Separuh Angka Kematian Di AS

Baca juga: Pil Antivirus Covid-19 dari Merck Disebut dapat Mengurangi Risiko Keparahan dan Kematian

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan