Selasa, 26 Agustus 2025

Pendeta di Prancis Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Lebih dari 200 Ribu Anak sejak Tahun 1950

Pendeta di sebuah gereja Prancis telah melecehkan lebih dari 200 ribu anak sejak tahun 1950.

Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
freepik
Ilustrasi seorang pendeta. Pendeta di Prancis melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak sejak tahun 1950. 

TRIBUNNEWS.COM - Pendeta di sebuah gereja Prancis telah melecehkan lebih dari 200 ribu anak.

Menurut investigasi, sekitar 216.000 anak menjadi korban pelecehan oleh pendeta di gereja Katolik Prancis.

Dikutip dari Al Jazeera, pendeta tersebut telah melakukan kejahatan seksual terhadap anak sejak tahun 1950.

Kabar tindak kejahatan seksual ini telah mengguncang Gereja Katolik Roma.

Selama 20 tahun terakhir juga telah terjadi beberapa skandal pelecehan seksual di seluruh dunia terhadap anak-anak.

Jean-Marc Sauve, kepala komisi yang menyusun laporan penyelidikan tersebut, mengatakan pelecehan di Prancis adalah "sistemik".

Baca juga: Tangani Ebola di Kongo, 21 Petugas WHO Terlibat Pelecehan Seksual

Baca juga: 35 Tahun Buron, Pelaku Pembunuhan Berantai dan Rudapaksa di Prancis Ternyata Pensiunan Polisi

Pelecahan telah dilakukan oleh sekitar 3.000 pendeta dan orang lain yang di gereja.

Sekitar 80 persen korbannya adalah anak laki-laki.

Suave menambahkan, gereja telah menunjukkan ketidakpedulian selama bertahun-tahun terhadap kasus pelecehan seksual yang terjadi.

Mereka melindungi dirinya sendiri daripada para korban.

Gereja tidak hanya gagal mengambil tindakan pencegahan, tetapi juga menutup mata terhadap pelecehan.

Bahkan secara sadar terkadang mereka membuat anak-anak lebih mudah berhubungan dengan pelaku.

“Konsekuensinya sangat serius,” kata Sauve.

“Sekitar 60 persen pria dan wanita yang mengalami pelecehan seksual menghadapi masalah besar dalam kehidupan sentimental atau seksual mereka,” lanjutnya.

Para korban menyuarakan ketidaksukaannya atas terungkapnya kasus tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan