Virus Corona
Pemiliknya Sedang Dirawat karena Covid-19, 12 Anjing di Vietnam Dibunuh Petugas
12 anjing dibunuh petugas saat pemiliknya dirawat karena positif Covid-19. Anjing-anjing itu dibunuh karena ditakutkan dapat menularkan virus corona
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Miftah
Setiap orang yang bepergian lintas provinsi wajib menjalani tes.
Mereka lalu dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan, sementara anjing-anjing mereka ditinggalkan di pusat karantina.
Tetapi pihak berwenang setempat justru membunuh 12 anjing itu tanpa memberi tahu pemiliknya, tulis media pemerintah.
Artikel itu kemudian dihapus.
Tidak jelas bagaimana hewan-hewan itu dibunuh.
Surat kabar resmi polisi memuat gambar yang menunjukkan bahwa mereka dibakar.
"Pengendalian penyakit harus diprioritaskan dan keputusan untuk membunuh hewan itu adalah tindakan pencegahan yang diperlukan," kata pejabat setempa,t Tran Tan Cong saat konferensi pers di hari yang sama.
'Tindakan barbar'

Tindakan petugas itu dengan cepat memicu reaksi netizen di media sosial.
Banyak yang menyebut tindakan itu "kejam" dan "memilukan".
Aktris Hong Anh, anggota organisasi kesejahteraan hewan global Four Paws, menyebut tindakan itu "barbar" dan mengatakan dia akan mengirim petisi ke organisasinya.
"Pembunuhan itu 'tidak etis' dan 'konyol' karena tidak ada aturan yang mengharuskan hewan peliharaan harus dibunuh jika pemiliknya terinfeksi," kata Nguyen Hong Vu, staf ilmuwan Pusat Medis Nasional Kota Harapan di AS.
"Belum ada bukti ilmiah bahwa anjing dan kucing bisa menjadi perantara penularan Covid-19 ke manusia. Namun, pengidap Covid-19 terkadang bisa menularkannya," kata Dr Nguyen.
Sebuah penelitian di Texas mensurvei 76 anjing dan kucing dari 39 rumah tangga dengan pasien Covid-19, dan menemukan tiga kucing dan satu anjing terinfeksi.
Hewan-hewan itu tidak menunjukkan gejala, atau hanya menunjukkan gejala ringan.