Kisah 11 Anggota Keluarga di India Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Diangkat Jadi Serial Dokumenter
Sebelas anggota keluarga di India, ditemukan tewas bunuh diri oleh tetangga mereka. Tewasnya ke-11 orang tersebut bermula dari kecurigaan tetangga.
Penulis:
Pravitri Retno Widyastuti
Editor:
Citra Agusta Putri Anastasia
TRIBUNNEWS.COM - Pada 1 Juli 2018, kawasan Distrik Burari, New Delhi, India, digegerkan dengan tewasnya 11 anggota keluarga besar Bhatia.
Penemuan ke-11 orang tersebut berawal dari seorang tetangga, Gurcharan Singh, yang curiga karena toko kelontong milik keluarga Bhatia tak kunjung buka.
Singh mengatakan, biasanya toko milik keluarga Bhatia buka pukul 05.30 pagi.
Namun, kala itu, toko belum buka hingga pukul 07.00 pagi.
Padahal, pelanggan sudah mengantre di depan toko.

Baca juga: Setelah Muncul di India dan Inggris, Varian Baru Delta Plus AY.4.2 Juga Ditemukan di Rusia
Baca juga: Hampir 200 Orang Tewas Akibat Banjir Tanah Longsor di India dan Nepal
"Bhatia bersaudara baru-baru ini memulai bisnis susu dan mereka biasa membuka toko kelontong pada pukul 05.30 pagi."
"Namun, hari ini istri saya memperhatikan toko mereka belum buka hingga jam 07.00 pagi dan banyak pelanggan yang antre di luar," ujar Singh, Minggu (1/7/2018), dikutip dari Times of India.
Karena merasa curiga, Singh pun mencoba memeriksa ke dalam rumah Bhatia dan menemukan pintu utama dalam keadaan tak terkunci.
Namun, saat Singh memeriksa masuk ke dalam rumah, ia menemukan 11 orang keluarga Bhatia tewas bunuh diri, di mana 10 di antaranya tergantung di langit-langit.
"Saat saya memasuki toko, semua pintu terbuka dan tubuh semua orang tergantung di langit-langit dengan tangan terikat," imbuhnya.
Mengutip BBC, sebagian besar korban tewas ditutup mata dan mulutnya, serta tangan terikat di belakang punggung.
Anggota keluarga tertua, Narayani Bhatia (77), ditemukan tewas tercekik di ruangan lain.
Sebuah buku harian ditemukan di rumah Bhatia saat polisi melakukan penggeledahan.
Dalam buku itu, tertulis mengenai petunjuk untuk "keselamatan massal", yang membahas soal bagaimana cara menggantung harus dilakukan.
Para anggota keluarga Bhatia tampaknya telah mengikuti petunjuk tersebut.

Baca juga: Foxconn Berencana Membuat Kendaraan Listrik di Eropa, India, Amerika Latin
Baca juga: Gelombang Pembunuhan Hantui Buruh India di Kashmir
Tak hanya itu, polisi juga menemukan catatan tulisan tangan yang merujuk pada "praktik spiritual dan mistis tertentu".
Tampaknya, praktik itu memiliki beberapa kaitan dengan kematian 11 anggota keluarga Bhatia.
Diketahui, korban tewas adalah:
1. Narayani Bhatia (77);
2. Putri Bhatia, Pratibha (57);
3. Kedua putra Bhatia, Bhavnesh (50) dan Lalit Bhatia (45);
4. Istri Bhavnesh, Savita (48);
5. Ketiga anak Bhavnesh, Meenu (23), Nidhi (25), dan Dhruv (15);
6. Istri Lalit, Tina (42);
7. Putra Lalit, Shivam (15);
8. Putri Pratibha, Priyanka (33).
Baca juga: Demi Harta, Pria di India Bunuh Istri Pakai Ular Kobra, Kini Dihukum Penjara Seumur Hidup
Baca juga: CarDekho India Jadi Unicorn, Sukses Galang Pendanaan 250 Juta Dolar AS
Berdasarkan hasil post-mortem, penyebab meninggalnya 11 anggota keluarga Bhatia karena bunuh diri.
Tidak ditemukan adanya tanda-tanda pencekikan atau perkelahian, menurut polisi.
Kata Tetangga

Dilansir NDTV, para tetangga Bhatia tidak percaya keluarga besar itu tewas karena praktik okultisme (aliran yang memercayai hal gaib).
Mereka bersikeras keluarga besar Bhatia tewas akibat dibunuh.
Seorang tetangga, Amrik Singh, mengatakan keluarga Bhatia menjadi spiritual setelah Lalit Bhatia mendapatkan kembali suaranya secara tiba-tiba.
Padahal, sekitar 2008, Lalit Bhatia kehilangan suaranya dalam sebuah kecelakaan.
Sementara itu, orang yang dekat dengan keluarga Bhatia, Navneet Batra, mengungkapkan keluarga besar itu telah setuju untuk mendonorkan mata mereka.
"Keluarganya (Bhatia) cukup agamis) dan selalu percaya untuk membantu orang lain."
"Dengan cara ini (donor mata), mereka akan terus hidup di antara kita," ujarnya.
Baca juga: Pemuda di India Tewas Dikeroyok Warga Setelah Ketahuan Selingkuhi Tetangganya
Baca juga: Pria Berusia 60 Tahun di India Tewas Digigit Ular Kobra yang Ditangkapnya
Batra kemudian membantah tewasnya keluarga Bhatia karena bunuh diri.
Ia menduga, ada kejahatan tersembunyi di balik tewasnya keluarga Bhatia.
"Saya sudah mengenal mereka selama 25 tahun. Terakhir saya berbicara dengan mereka pada 17 Juni 2018, di hari pertunangan Priyanka."
"Keluarga (Bhatia) menantikan pernikahan yang dijadwalkan pada Oktober-November 2018. Mereka cukup bahagia," urainya.
Tetangga yang tempat tinggalnya dekat keluarga Bhatia, Amarjeet Khaur, mengatakan ia telah mengenal Bhatia selama 16 tahun.
Ia mengaku sempat membeli susu dari toko kelontong milik keluarga Bhatia sehari sebelum mereka ditemukan tewas.
Namun, saat itu Khaur mengaku tidak melihat ada hal yang aneh.
"Sejak mereka (keluarga Bhatia) membuka toko kelontong, saya selalu membeli kebutuhan sehari-hari dari mereka."
"Saya membali susu dari toko mereka pada Sabtu (30/6/2018) sekitar pukul 20.30. Saya tidak merasakan sesuatu yang aneh," tuturnya.

Keluarga Bhatia telah tinggal di Distrik Burari, New Delhi selama lebih dari 20 tahun.
Mereka berasal dari Rajashtan.
Sebelum ditemukan tewas bunuh diri, keluarga Bhatia menjalankan dua toko di lantai dasar rumah mereka.
Dilansir Life Style Asia, kasus tewasnya keluarga Bhatia diangkat menjadi serial dokumenter oleh Netflix dengan judul House of Secrets: The Burari Deaths.
Serial dokumenter yang berjumlah tiga episode ini rilis pada 8 Oktober 2021 lalu.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)