Senin, 18 Agustus 2025

Virus Corona

Kasus Covid-19 Harian Inggris Naik 16 Persen dari Rekor Sebelumnya karena Hadapi Delta dan Omicron

Inggris melaporkan 78.610 kasus Covid-19 pada Rabu (15/12/2021) yang merupakan rekor kasus harian tertinggi sejak pandemi dimulai.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
freepik
Ilustrasi Covid-19 - Inggris melaporkan 78.610 kasus Covid-19 pada Rabu (15/12/2021) yang merupakan rekor kasus harian tertinggi sejak pandemi dimulai. 

"Itu akan mulai menjadi jelas, dalam pandangan saya, segera setelah Natal," jelasnya.

Terlepas dari lonjakan kasus, angka kematian harian terkait virus Corona di Inggris jauh di bawah rekor pada musim dingin lalu.

Inggris mencatat 165 kematian pada hari Rabu, sementara pada 20 Januari rekor kematian mencapai 1.820.

Pejabat kesehatan masyarakat memuji vaksinasi yang meluas dengan melemahnya risiko Covid-19, rawat inap, dan kematian.

Sementara itu, Inggris juga bergerak maju dengan penyelidikan publik tentang bagaimana pemerintah menanggapi pandemi.

Perdana Menteri Boris Johnson pada hari Rabu mengumumkan bahwa Heather Hallett, mantan hakim Pengadilan Tinggi, akan memimpin penyelidikan, yang akan dimulai musim semi mendatang.

"Dia membawa banyak pengalaman untuk peran itu dan saya tahu bahwa saya memiliki tekad yang sama bahwa penyelidikan memeriksa secara forensik dan menyeluruh tanggapan pemerintah terhadap pandemi," kata Johnson.

Setelah mendapat tekanan dari keluarga yang berduka, Johnson setuju untuk mengadakan penyelidikan tentang penanganan pandemi oleh pemerintahnya.

Sebagai informasi, Covid-19 di Inggris telah menewaskan lebih dari 146.000 orang di Inggris, jumlah korban tertinggi di Eropa setelah Rusia.

Penyelidikan akan memiliki kekuatan untuk memanggil bukti dan menanyai saksi di bawah sumpah.

Baca juga: POPULER Internasional: Potret Putri Mako di NYC | Pil Covid-19 Pfizer Efektif Melawan Omicron

Baca juga: Ada Potensi Reinfeksi Varian Omicron Meski Sudah Vaksin, Tapi Jangan Khawatir

Kelompok penekan Keluarga Bereaved for Justice mengatakan hal itu adalah langkah yang positif tetapi sudah terlalu terlambat.

"Kami telah menyerukan penyelidikan sejak akhir gelombang pertama, dan kami tidak akan pernah tahu berapa banyak nyawa yang bisa diselamatkan seandainya pemerintah melakukan fase peninjauan cepat pada musim panas 2020,” kata Matt Fowler, pendiri kelompok itu.

"Dengan varian Omicron pada kami, penyelidikan benar-benar tidak dapat dilakukan cukup cepat," lanjutnya.

Menanggapi hal itu, Hallett mengatakan dia akan berkonsultasi dengan keluarga yang ditinggalkan dan lainnya tentang kerangka acuan penyelidikan.

"Saya akan melakukan yang terbaik untuk memastikan penyelidikan menjawab sebanyak mungkin pertanyaan tentang tanggapan Inggris terhadap pandemi sehingga kita semua dapat belajar pelajaran untuk masa depan," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan