Video Tunjukkan Penyusup Masuki Kastil Windsor, Ancam Akan Bunuh Ratu Elizabeth II
Rekaman itu muncul setelah seorang penyusup berusia 19 tahun ditangkap kepolisian Windsor di dalam halaman Kastil Windsor pada Hari Natal.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Hasanudin Aco
Ratu yang kini telah berusia 95 tahun itu memang baru merayakan Natal pertamanya tanpa sang suami, mendiang Pangeran Philip yang meninggal saat usianya mencapai 99 tahun pada April lalu.
Di tengah kekhawatiran tentang pandemi virus corona (Covid-19) dan melonjaknya kasus virus itu di seluruh negeri, sebuah keputusan pun telah diambil oleh Istana Buckingham bahwa sang Ratu harus tetap tinggal di Kastil Windsor dan tidak melakukan perjalanan ke Sandringham, seperti perayaan-perayaan Natal sebelumnya.
Polisi saat ini belum merilis nama tersangka yang ditangkap pada 25 Desember lalu, sesaat setelah pukul 08.30 pagi, setelah keberadaannya terlihat di CCTV.
Pelaku memanjat dinding luar dan sedang melintasi halaman Kastil Windsor, tempat Ratu Elizabeth II menghabiskan Hari Natal bersama putra sulungnya Pangeran Charles dan istrinya, Camilla.
Polisi kemudian mengkonfirmasi bahwa ada senjata panah yang dibawa penyusup itu.
Menurut sumber yang dikutip, tampaknya laki-laki itu 'tidak tahu apa yang harus ia lakukan dengan dirinya sendiri' saat ditangkap.
Tidak ada indikasi penyusup itu diketahui membuat ancaman terhadap anggota Keluarga Kerajaan manapun sebelum insiden tersebut.
Sedangkan terkait alat serang yang dibawa, yakni panah (crossbow) memang tidak memerlukan lisensi atau registrasi.
Polisi disebut telah menggeledah rumah tersangka di Southampton, tempat pelaku tinggal bersama keluarganya.
"Keluarga itu menjaga diri mereka sendiri seperti orang lainnya di perkebunan ini, namun kami tahu ada seorang anak remaja yang tinggal di sana bersama ibu dan ayahnya. Polisi tidak meninggalkan perkebunan itu sampai larut malam," kata seorang tetangga.
Polisi dilaporkan sedang menyelidiki bagaimana laki-laki itu bisa menembus pagar pembatas berduri kastil Windsor.
Mail on Sunday mengatakan bahwa laki-laki itu kemungkinan menggunakan tangga tali untuk mendapatkan akses dari Long Walk yang terletak di area taman, area tersebut memang dapat diakses oleh masyarakat umum.
Selanjutnya, tinjauan keamanan internal pum akan diadakan setelah insiden tersebut.
Mantan Kepala Perlindungan Kerajaan di Scotland Yard, Pensiunan Kepala Pengawas Dai Davies menyampaikan bahwa sejak zaman George III, 99 persen serangan terhadap anggota Keluarga Kerajaan hanya melibatkan penguntit.
"Dan kabar bahwa kali ini serangan menggunakan senjata seperti panah benar-benar membuatku takut," kata Davies.
Terkait hal ini, ada insiden serupa yang terjadi di masa lalu, karena pada 1982 seorang pengangguran di London, Michael Fagan memasuki kamar pribadi sang Ratu di Istana Buckingham saat temngah berada di tempat tidur sebelum akhirnya pelaku ditangkap polisi.