Rabu, 20 Agustus 2025

Virus Corona

Prancis Perketat Pembatasan di Tengah Lonjakan Omicron Setelah Catat Lebih dari 100.000 Infeksi

Pemerintah Prancis mengumumkan pembatasan Covid-19 yang lebih ketat di tengah kekhawatiran atas varian Omicron.

theculturetrip.com
Tradisi tahun baru di Paris, Prancis. Pemerintah Prancis mengumumkan pembatasan Covid-19 yang lebih ketat di tengah kekhawatiran atas varian Omicron. 

Pemerintah juga memperpendek jangka waktu antara suntikan booster dari empat bulan setelah vaksinasi terakhir menjadi tiga bulan.

Izin vaksin yang direncanakan Prancis - yang akan memerlukan bukti vaksinasi, bukan hanya tes negatif, untuk memasuki ruang publik - akan berlaku mulai 15 Januari, jika parlemen menyetujui rancangan undang-undang.

Tetapi Castex tidak memberlakukan penguncian penuh atau jam malam pada Malam Tahun Baru.

Sekolah juga akan dibuka kembali seperti yang direncanakan pada 3 Januari.

Menurut dasbor coronavirus negara itu, Prancis saat ini memiliki rata-rata lebih dari 70.000 infeksi harian baru.

Pada Senin (27/12/2021), lebih dari 1.600 rawat inap baru dicatat, sehingga jumlah total orang di rumah sakit akibat Covid-19 menjadi 17.000, menurut data dari otoritas kesehatan masyarakat Prancis.

Baca juga: CDC Tambahkan 3 Tujuan Wisata Eropa ke Kategori Risiko Perjalanan Tinggi

Di tempat lain di Eropa, pembatasan tambahan diumumkan di Jerman dan Yunani ketika pemerintah berusaha untuk membendung gelombang kasus positif.

Pertemuan di Jerman telah dibatasi dan pusat kebugaran, kolam renang, klub malam, dan bioskop akan ditutup untuk umum di beberapa negara bagian.

Pertemuan pribadi orang yang divaksinasi juga akan dibatasi maksimal 10 orang.

Berita lain terkait Omicron

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan