Selasa, 19 Agustus 2025

Virus Corona

Pakar: Omicron Jadi Varian Covid-19 yang Dominan di Singapura Dalam Dua Bulan

Pakar penyakit menular National University Hospital mengatakan varian Omicron akan mendominasi kasus Covid-19 di Singapura dalam dua bulan

Editor: hasanah samhudi
AFP/ROSLAN RAHMAN
Orang-orang naik bus di Singapura pada 29 November 2021, di bawah jalur perjalanan yang divaksinasi (VTL) untuk penumpang yang melintasi perbatasan ke negara bagian Johor, Malaysia selatan. (Photo by Roslan RAHMAN / AFP) 

Ini mengingat betapa cepatnya Omicron telah menggantikan varian lain di seluruh dunia.

Dia menambahkan bahwa Singapura kemungkinan akan melaporkan peningkatan tajam dalam kasus selama beberapa minggu ke depan.

Ini bisa terjadi meski tingkat rawat inap dan kematian terkait Omicron yang relatif rendah di negara-negara dengan profil demografis yang serupa cukup meyakinkan.

Studi awal menunjukkan varian baru Omicron lebih mungkin menyebabkan infeksi ulang daripada jenis lainnya.

Hal ini juga diyakini lebih menular, meskipun dikaitkan dengan penyakit yang lebih ringan.

Baca juga: Strain Baru Covid-19 dengan 46 Mutasi Ditemukan di Prancis, Kerabat Jauh Omicron

"Kekhawatiran terbesar bagi Singapura adalah bahwa varian Omicron akan menimbulkan infeksi lain, bahkan untuk orang yang sebelumnya terinfeksi Delta," kata Profesor Teo Yik Ying, dekan Sekolah Kesehatan Masyarakat Saw Swee Hock.

Meskipun sebagian besar infeksi Omicron cenderung ringan, katanya, beberapa dari mereka yang terinfeksi masih memerlukan perawatan di rumah sakit.

Tapi menurutnya, pembatasan Covid-19 Singapura, termasuk kewajiban memakai masker dan aturan tentang pertemuan sosial, akan memperlambat penyebaran Omicron di negara ini.

Hingga Selasa (4/1/2022) siang, Singapura melaporkan 842 kasus baru.

Dari jumlah tersebut, 438 di antaranya adalah varian Omicron, dengan 91 kasus lokal dan sisanya impor. (Tribunnews.com/TST/Hasanah Samhudi)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan