Minggu, 7 September 2025

Konflik di Afghanistan

Bayi yang Hilang setelah Diserahkan ke Tentara AS saat Kekacauan di Bandara Kabul Akhirnya Ditemukan

Bayi yang diserahkan ke tentara Amerika Serikat saat terjadi kekacauan di Bandara Kabul Afghanistan pada Agustus lalu, kini telah ditemukan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
Wakil KOHSAR / AFP
Tentara AS berjaga di balik kawat berduri ketika warga Afghanistan duduk di pinggir jalan dekat bagian militer bandara di Kabul pada 20 Agustus 2021, berharap untuk melarikan diri dari negara itu setelah militer Taliban mengambil alih Afghanistan. 

Akhirnya, setelah merasa kehabisan pilihan, Razawi menghubungi polisi Taliban setempat untuk melaporkan penculikan.

Safi mengatakan kepada Reuters bahwa dia membantah tuduhan itu dan mengatakan dia merawat bayi itu, bukan menculiknya.

Pengaduan itu lalu diselidiki dan diberhentikan.

Komandan polisi setempat mengatakan kepada Reuters bahwa dia membantu mengatur penyelesaian, termasuk perjanjian yang ditandatangani dengan cap jempol oleh kedua belah pihak.

Razawi mengatakan keluarga bayi itu pada akhirnya setuju untuk memberikan kompensasi kepada Safi sekitar 100.000 Afghani (Rp13 juta) untuk biaya yang dikeluarkan untuk merawatnya selama lima bulan.

"Kakek bayi itu mengadu kepada kami dan kami menemukan Hamid Safi dan berdasarkan bukti yang kami miliki, kami mengenali bayi itu," kata Hamid Malang, kepala pengawas wilayah kantor polisi setempat.

"Dengan kesepakatan kedua belah pihak, bayi itu akan diserahkan kepada kakeknya," katanya, Sabtu.

Di hadapan polisi, dan di tengah banyak air mata, bayi itu akhirnya dikembalikan ke kerabatnya.

Razawi mengatakan Safi dan keluarganya sangat terpukul kehilangan Sohail.

"Hamid Safi dan istrinya menangis, saya juga menangis, tetapi meyakinkan mereka bahwa mereka berdua masih muda, Allah akan memberi mereka anak laki-laki. Bukan satu, tetapi beberapa. Saya berterima kasih kepada keduanya karena telah menyelamatkan anak itu dari bandara," kata Razawi.

Orang tua bayi itu mengatakan kepada Reuters bahwa mereka sangat gembira karena mereka dapat melihat dengan mata kepala sendiri pertemuan itu melalui chat video.

"Ada hajatan, tari, nyanyi," kata Razawi.

"Ini benar-benar seperti pernikahan."

Kini Mirza Alidan istri serta anak-anaknya yang pada awal Desember sudah pindah dari pangkalan militer dan bermukim di sebuah apartemen di Michigan, berharap Sohail segera dibawa ke Amerika.

"Kita harus mengembalikan bayi itu kepada ibu dan ayahnya. Ini satu-satunya tanggung jawab saya," kata kakeknya.

"Keinginan saya adalah dia harus kembali kepada mereka."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan