Kamis, 11 September 2025

AS Jatuhkan Sanksi Baru Terhadap Korea Utara Setelah Uji Coba Rudal

AS jatuhkan sanksi baru terhadap Korea Utara karena melakukan serangkaian uji coba rudal sejak September.

STR / AFP / KCNA VIA KNS
Gambar ini diambil pada 11 Januari 2022 dan dirilis dari Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) resmi Korea Utara pada 12 Januari 2022 menunjukkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kanan) berbicara dengan pejabat militer saat pengamatan uji tembak rudal yang dilakukan oleh Akademi Ilmu Pertahanan DPRK di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara. 

Korea Utara terus mengembangkan program rudal nuklir dan balistiknya selama paruh pertama tahun 2021 yang melanggar sanksi PBB dan meskipun situasi ekonomi negara itu memburuk, pemantau sanksi PBB melaporkan pada bulan Agustus.

Uji Coba Rudal dalam Sepekan

Korea Utara telah melakukan uji coba rudal hipersonik lainnya, di bawah pengawasan pemimpinnya, Kim Jong Un.

Sebelumnya, rudal hipersonik pertama dalam sepekan diluncukan pada Rabu (5/1/2022).

Sementara, rudal kedua diluncurkan pada Selasa (11/1/2022), yang diamati sebagai rudal balistik.

Media pemerintah mengatakan rudal yang ditembakkan pada Rabu (12/1/2022) telah berhasil berbelok sebelum mencapai sasarannya di laut sekitar 1.000 km, seperti dikutip dari BBC.

Ini menandai uji coba rudal hipersonik ketiga yang dilaporkan Korea Utara.

Kehadiran Kim saat peluncuran menunjukkan bahwa Korea Utara telah mengalami peningkatan teknologi.

Peningkatan terbaru dalam pengujian tampaknya mendukung tujuan Tahun Baru Kim yang dinyatakan, di mana ia bersumpah untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Korea Utara.

Itu terjadi ketika enam negara, termasuk AS mengeluarkan pernyataan bersama yang mengutuk uji coba nyata minggu lalu.

Mereka mendesak Korea Utara untuk menghentikan tindakan destabilisasi di wilayah tersebut.

Militer Korea Selatan awalnya meremehkan klaim rudal hipersonik tetapi kemudian mengatakan rudal menunjukkan peningkatan dari tes sebelumnya, kata situs berita Yonhap.

Outlet negara Korea Utara KCNA memuji tes tersebut, dengan mengatakan "kemampuan manuver yang unggul" dari rudal tersebut telah "diverifikasi secara mencolok melalui uji tembak terakhir".

Laporan mereka mengklaim bahwa rudal itu telah melakukan meluncur sepanjang 600 km, diikuti oleh "manuver pembuka botol" sepanjang 240 km sebelum mengenai sasarannya.

Negara tertutup itu pertama kali melaporkan melakukan uji coba rudal hipersonik pada September 2021.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan