Sabtu, 6 September 2025

Gunung di Bawah Laut Pasifik Meletus

Pengamatan Dampak Tsunami di Tonga Dilakukan Melalui Pesawat, Beberapa Daerah Tertutup Tanah dan Abu

Pengamatan dampak tsunami di Tonga dilakukan melalui pesawat, beberapa daerah tertutup tanah dan abu. Tiga orang dilaporkan meninggal akibat tsunami.

Editor: Nuryanti
Apu Gomes / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP
LOS ANGELES, CA - 15 JANUARI: Seorang pria memotret ombak besar di pemecah gelombang di pantai Venesia saat dia berjalan dengan anjingnya pada 15 Januari 2022 di Los Angeles, California. Peringatan tsunami berlaku untuk Pantai Barat Amerika Serikat serta Hawaii dan Alaska setelah gunung berapi bawah laut meletus di Samudra Pasifik dekat Tonga. 

TRIBUNNEWS.COM - Koordinator PBB yang berbasis di Fiji, Jonathan Veitch, mengatakan dua kematian telah dikonfirmasi.

Dikutip dari NZherald, Veitch membenarkan ada satu korban tewas yaitu seorang wanita Inggris bernama Angela Glover.

Ia dilaporkan tewas oleh keluarganya akibat tsunami di Nuku'alofa.

Sementara itu, belum ada konfirmasi resmi mengenai korban dari pihak berwenang Tonga, karena masih ada beberapa wilayah di Tonga yang sulit melakukan komunikasi.

Baca juga: Sinyal Marabahaya Terdeteksi di Tonga Usai Letusan Gunung Berapi dan Tsunami

Pengamatan Dampak Tsunami

Tangkapan layar dari video yang merekam ombak tinggi menerjang wilayah pesisir dan menerjang beberapa rumah di Tonga. Sebuah gunung berapi bawah laut di Pasifik meletus dan memunculkan peringatan tsunami di beberapa negara, termasuk Tonga dan Selandia Baru pad aSabtu (15/1/2022).
Tangkapan layar dari video yang merekam ombak tinggi menerjang wilayah pesisir dan menerjang beberapa rumah di Tonga. Sebuah gunung berapi bawah laut di Pasifik meletus dan memunculkan peringatan tsunami di beberapa negara, termasuk Tonga dan Selandia Baru pad aSabtu (15/1/2022). ((TWITTER @sakakimoana))

Menurut laporan The Guardian, penerbangan dan pengintaian dilakukan oleh pasukan pertahanan Selandia Baru untuk melihat pulau-pulau di Tonga yang terdampak tsunami.

Sebuah pulau kecil di bagian selatan Haʻapai, terlihat tertutup tanah, pepohonan, dan abu setelah tsunami besar yang melanda negara Pasifik itu pada Sabtu (15/1/2022).

Citra satelit yang dianalisis oleh PBB menunjukkan pemandangan serupa di Kolomotua, Tongatapu, dan Desa Fafaa, Kolofo'ou.

Beberapa bangunan tetap berdiri dan bangunan lain tampak runtuh dan dilapisi abu.

Sementara, di Bandara Internasional Fua'amotu, landasan pacu tampak terendam air, dan sebagian tertutup abu atau kotoran.

Citra satelit lainnya menunjukkan banjir datang beberapa blok dari garis pantai.

Jaringan Komunikasi di Tonga Terputus

Letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, 65km utara ibu kota Tonga, dianggap sebagai peristiwa gunung berapi terbesar dalam 30 tahun.

Gelombang tsunami yang melanda Tonga di kawasan Pasifik mengakibatkan kabel komunikasi utama rusak.

Komunikasi dari Tonga telah sangat terbatas sejak Sabtu.

Warga Negara Tonga yang berada di seluruh dunia terpaksa menunggu berminggu-minggu agar kontak reguler dapat dilanjutkan dan dapat menghubungi keluarga di Tonga.

Seorang juru bicara Southern Cross Cable, yang mengoperasikan jaringan kabel bawah laut lainnya di seluruh wilayah, mengatakan, pengujian oleh Fintel dan Tonga Cable pada Minggu (16/1/2022) sore mengonfirmasi kemungkinan putusnya kabel sekitar 37 km lepas pantai dari Tonga.

Baca juga: Mengenal Kembali Ring of Fire, Letusan Gunung Api Bawah Laut di Tonga Terletak di Cincin Api Pasifik

Pengiriman Bantuan Dilakukan menggunakan Pesawat

Citra satelit yang disediakan oleh gambar Planet SkySat menunjukkan kepulan asap membubung dari gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai beberapa hari sebelum letusannya pada 15 Januari 2022. Planet Labs PBC/EYEPRESS
Citra satelit yang disediakan oleh gambar Planet SkySat menunjukkan kepulan asap membubung dari gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai beberapa hari sebelum letusannya pada 15 Januari 2022. Planet Labs PBC/EYEPRESS (AFP)

Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta, mengatakan, abu vulkanik dapat menyebabkan masalah bagi negara lain yang akan mengirim bantuan ke Tonga melalui pesawat.

“Gambar menunjukkan abu di landasan pacu bandara Nuku’alofa yang harus dibersihkan sebelum penerbangan C-130 Hercules dengan bantuan kemanusiaan dapat mendarat,” katanya.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan, ada kerusakan infrastruktur yang signifikan di sekitar pulau utama Tongatapu, Senin (17/1/2022).

"Kami sangat prihatin dengan dua pulau kecil dataran rendah - Mango dan Fonoi - menyusul penerbangan pengawasan Selandia Baru dan Australia yang mengkonfirmasi kerusakan properti yang substansial," kata mereka.

Selandia Baru telah mengirimkan dua kapal angkatan laut yang membawa air dan pasokan bantuan lainnya.

Baca juga: Komunikasi Masih Lumpuh Akibat Erupsi Gunung Bawah Laut, WNI di Tonga Masih Belum Diketahui Kabarnya

Menurut penjelasan Mahuta, Pemerintah Selandia Baru telah mengalokasikan dana 500 ribu dollar untuk bantuan kemanusiaan, sehingga total dana awalnya menjadi satu juta dollar.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan komunikasi belum terjalin dengan banyak daerah pesisir di luar ibu kota, Nuku'alofa, pada Senin (17/1).

"Nuku'alofa tertutup gumpalan tebal debu vulkanik tetapi sebaliknya kondisinya tenang dan stabil," kata Ardern.

“Kami belum menerima kabar dari daerah pesisir lainnya.”

Pesawat Orion angkatan udara Selandia Baru meninggalkan Auckland pada Senin (17/1) pagi.

Mereka berencana untuk terbang di atas gugusan pulau Ha'apai dan kemudian pulau utama Tongatapu, untuk menilai kerusakan dan mencari landasan pacu yang aman untuk pendaratan pesawat berikutnya.

Pasukan pertahanan Australia juga mengirim pesawat pengintai pada hari Senin, untuk menilai kerusakan infrastruktur penting seperti jalan, pelabuhan dan saluran listrik.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Gunung Berapi

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan