Virus Corona
Pfizer Mulai Uji Klinis Vaksin untuk Omicron, Targetkan Siap pada Maret 2022
Pfizer/BioNTech memulai uji klinis untuk vaksin Covid-19 baru yang secara khusus ditargetkan untuk varian Omicron.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Arif Fajar Nasucha
Namun data baru menunjukkan bahwa penularan Omicron yang ringan pada akhirnya dapat menghentikan penyebarannya.
AS sekarang rata-rata mencatat 723.820 kasus per hari.
Pakar kesehatan berspekulasi bahwa Omicron akan segera mencapai puncaknya.
Dr Anthony Fauci mengatakan pada hari Minggu kemungkinan besar semua negara bagian AS akan mencapai puncaknya paling lambat pertengahan Februari.
Penularan varian yang cepat menyebabkan kasus meroket, tetapi juga memastikan virus itu cepat mereda.
Data dari luar negeri, dan khususnya Inggris dan Afrika Selatan, menunjukkan bahwa varian memuncak dengan cepat, lalu turun dengan cepat.
Dua minggu lalu, AS mencatat 766.939 kasus per hari.
Total minggu lalu dipengaruhi oleh hari libur Martin Luther King Jr, dan keterlambatan pelaporan kasus sepanjang minggu menyebabkan jumlah kasus yang lebih rendah di awal minggu.
Tetapi grafik negara bagian demi negara bagian memang menunjukkan tingkat infeksi di banyak negara bagian secara konsisten cenderung menurun.
Wilayah tiga negara bagian - New York, New Jersey dan Connecticut - menjadi pusat Omicron pertama di Amerika pada bulan Desember.
Tetapi tingkat infeksi di sana telah terjun bebas, menunjukkan bahwa prediksi bahwa varian tersebut akan terbakar dengan sendirinya dengan cepat adalah benar.
"Pada saat kita mendapatkan vaksin khusus Omicron yang diproduksi, gelombang ini akan berakhir," Peter Marks, Pusat Evaluasi dan Penelitian Biologis di FDA, mengatakan kepada Wall Street Journal awal bulan ini.
Sementara itu, Pfizer menyebut vaksin khusus adalah bentuk kebutuhan dan persiapan jika adanya varian baru di masa mendatang.
"Meski penelitian saat ini dan data dunia nyata menunjukkan bahwa booster terus memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit parah dan rawat inap dengan Omicron, kami menyadari kebutuhan untuk bersiap jika perlindungan ini berkurang seiring waktu dan berpotensi membantu mengatasi Omicron dan varian baru di masa depan," kata Kathrin Jansen, kepala Penelitian dan Pengembangan Vaksin di Pfizer, dalam sebuah pernyataan.
"Tetap waspada terhadap virus mengharuskan kami untuk mengidentifikasi pendekatan baru bagi orang-orang untuk mempertahankan tingkat perlindungan yang tinggi, dan kami percaya mengembangkan dan menyelidiki vaksin berbasis varian, seperti ini, sangat penting dalam upaya kami menuju tujuan ini."