Konflik Rusia Vs Ukraina
PM Inggris Boris Johnson akan Telepon Putin untuk Hentikan Invasi Rusia ke Ukraina
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson berencana telepon Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghentikan invansi ke Rusia.
"Saya tidak berpikir invansi tidak bisa dihindari saat ini."
"Tapi saya pikir itu masih bisa dicegah," katanya kepada BBC, pada Senin.
Baca juga: Presiden AS Joe Biden Ancam Sanksi Pribadi Terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin Terkait Ukraina
Baca juga: Ketegangan Rusia-Ukraina Berlanjut, PM Inggris Boris Johnson Peringatkan Vladimir Putin
PM Inggris Sempat Telepon Putin pada Desember 2021
Sebelumnya diberitakan Tribunnews.com, Perdana Menteri Inggris sempat memperingatkan Vladimir Putin bahwa akan ada "konsekuensi signifikan" jika Rusia menginvasi Ukraina pada Desember lalu.
Dilansir Sky News, Boris Johnson berbicara dengan Putin melalui telepon pada hari Senin (13/12/2021) untuk menekankan komitmen Inggris ke Ukraina.
Johnson memberi tahu sang presiden bahwa setiap tindakan destabilisasi di kawasan Ukraina oleh Moskow akan menjadi "kesalahan strategis".
Para pemimpin barat saat ini tengah berusaha membujuk Kremlin untuk mundur atas penumpukan pasukan Rusia di Ukraina.
Seorang juru bicara Nomor 10 mengatakan:
"Perdana menteri menegaskan kembali pentingnya bekerja melalui saluran diplomatik untuk mengurangi ketegangan dan mengidentifikasi solusi yang berkepanjangan."
Baca juga: Presiden Rusia Vladimir Putin Mengaku Pernah Jadi Sopir Taksi setelah Jatuhnya Uni Soviet

"Perdana menteri menekankan komitmen Inggris untuk integritas teritorial dan kedaulatan Ukraina dan memperingatkan bahwa setiap tindakan destabilisasi akan menjadi kesalahan strategis yang akan memiliki konsekuensi signifikan."
Akankah ketegangan mengarah pada perang?
Pada 12 Desember, pertemuan para menteri luar negeri G7 di Liverpool mengeluarkan pernyataan yang mengingatkan Moskow bahwa "setiap penggunaan kekuatan untuk mengubah perbatasan sangat dilarang berdasarkan hukum internasional".
G7 berjanji untuk menerapkan "konsekuensi yang berat" pada Rusia jika Rusia melakukan tindakan terhadap tetangganya.
Pada hari Senin, Uni Eropa mengumumkan bahwa mereka menjatuhkan sanksi pada kontraktor militer Grup Wagner Rusia yang dituduh berusaha mengacaukan Ukraina.