Mantan PM Malaysia Mahathir Diperbolehkan Pulang dari Rumah Sakit, tapi Masih Harus Jalani Perawatan
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (96) masih harus menjalani perawatan di National Heart Institute meski telah diizinkan pulang.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Arif Fajar Nasucha
1946 – Bergabung dengan Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO).
1964 – Terpilih menjadi anggota Parlemen untuk pertama kalinya.
1969 - Kehilangan kursinya di Parlemen dan dikeluarkan dari UMNO.
1972 – Kembali ke UMNO.
1973 - Diangkat sebagai Senator di parlemen Malaysia.
1974 – Terpilih sebagai menteri pendidikan.
1976 – Menjadi wakil perdana menteri.
Juli 1981 - Menjadi perdana menteri keempat Malaysia, menteri dalam negeri, dan menteri kehakiman.
Januari 1989 – Melakukan operasi bypass jantung.
1998 - Memberhentikan wakilnya, Anwar Ibrahim dan menuduhnya melakukan pelecehan seksual dan korupsi.
Juni 2002 – Mengumumkan pengunduran diri sebagai PM.
16 Oktober 2003 – Pada KTT Islam 57 di Malaysia, Mahathir mengklaim dalam pidatonya bahwa orang-orang Yahudi "memerintah dunia dengan perantaraan. Mereka membuat orang lain berjuang dan mati untuk mereka."
31 Oktober 2003 – Mahathir pensiun dan menyerahkan kepemimpinan kepada wakilnya, Abdullah Ahmad Badawi.
September 2007 – Menjalani operasi bypass jantung setelah mengalami dua kali serangan jantung dalam waktu 10 bulan.
16 Mei 2008 – Pemerintah Malaysia mengumumkan telah memulai penyelidikan korupsi oleh pemerintahan Mahathir pada 1980-an dan 1990-an.