AS Desak Korea Utara Fokus pada Kebutuhan Rakyatnya, Bukan Rudal
Amerika Serikat (AS) meminta Korea Utara untuk memprioritaskan kebutuhan rakyatnya dan menghentikan program nuklir dan rudal balistik.
Penulis:
Yurika Nendri Novianingsih
Editor:
Pravitri Retno W
Pyongyang telah membela peluncuran rudal sebagai hak kedaulatannya untuk membela diri dan menuduh Washington dan Seoul melakukan standar ganda atas uji coba senjata.
Baca juga: Setelah Lima Bulan Menghilang dari Publik, Istri Pemimpin Korea Utara Kembali Muncul
Baca juga: Ponsel Pintar Tanpa Koneksi Internet Buatan Korea Utara, Seperti Apa Tampilannya?
Tidak ada ICBM atau senjata nuklir yang diuji di Korea Utara sejak 2017, tetapi serentetan peluncuran rudal jarak pendek dimulai di tengah pembicaraan denuklirisasi yang terhenti, menyusul pertemuan puncak yang gagal dengan AS pada 2019.
Sekretaris Pers Departemen Pertahanan AS, John Kirby, mengutuk peluncuran terbaru sebagai "mengganggu stabilitas," dan meminta Pyongyang untuk "menghentikan provokasi ini".
Uni Eropa juga mengeluarkan pernyataan yang mengatakan uji coba itu merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional dan regional, dan merusak upaya untuk melanjutkan dialog dan membantu rakyat negara itu.
(Tribunnews.com/Yurika)