Virus Corona
China Janji Dukung Hong Kong Saat Jumlah Kasus Infeksi Covid-19 Kian Melonjak
Kabar tentang diskusi ini dipicu kondisi Hong Kong yang tengah mengamati peningkatan kasus infeksi harian baru Covid-19.
Penulis:
Fitri Wulandari
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING - Pejabat Hong Kong telah bertemu dengan rekan-rekan dari China daratan di kota penghubung Shenzhen pada Sabtu kemarin untuk membahas langkah-langkah demi mendukung strategi virus corona (Covid-19) hub keuangan global.
Kabar tentang diskusi ini dipicu kondisi Hong Kong yang tengah mengamati peningkatan kasus infeksi harian baru Covid-19.
Dikutip dari laman Sputnik News, Minggu (13/2/2022), menurut seorang pejabat kesehatan senior Hong Kong, Chuang Shuk-kwan, angkanya bahkan telah meningkat menjadi 1.325 kasus yang diketahui dan 1.500 kasus positif awal.
"Sistem perawatan kesehatan kami kelebihan beban, itu benar-benar di luar kapasitas," kata Chuang.
Baca juga: Update Covid-19 Global 13 Februari 2022: Indonesia Masuk 10 Besar Tambahan Kasus Terbanyak di Dunia
Banyak yang mengaitkan lonjakan kasus tersebut dengan perayaan Tahun Baru Imlek, termasuk perjalanan.
Terlepas dari upaya penahanan penyebaran, gelombang terbaru di kota itu telah mencatat lebih dari 1.000 kasus infeksi Covid-19 setiap harinya untuk kali pertama sejak dimulainya pandemi.
Sementara itu, Kantor Urusan Hong Kong dan Makau China mengeluarkan pernyataan pada Kamis lalu yang menyatakan bahwa China 'sangat prihatin' melihat lonjakan kasus di Hong Kong, yang merupakan gelombang ke-5 di kota itu.
Pejabat dari China daratan pun dikabarkan telah menyiapkan ribuan laboratorium dan tenaga medis, serta jutaan alat tes Covid-19, untuk membantu upaya kesehatan masyarakat di Hong Kong.
"HKMAO, Kantor Penghubung Hong Kong, Komisi Kesehatan Nasional, Guangdong dan pejabat Shenzhen akan bergabung dengan pejabat senior Hong Kong untuk membahas daftar keinginan Hong Kong dan memutuskan cara terbaik ke depannya," kata sumber yang berbasis di Beijing.
Sumber tersebut menyampaikan rincian bahwa langkah pertama yang akan dilakukan adalah meningkatkan kemampuan pengujian (testing) Hong Kong.
Hal ini merujuk pada pembicaraan mendatang yang akan dilakukan antara pejabat Hong Kong dan China.
"Pelacakan kontak, tindakan karantina juga akan dibahas," jelas sumber tersebut.
Pejabat Hong Kong juga melaporkan bahwa pengiriman produk segar telah mengalami gangguan oleh gelombang infeksi Covid-19 baru-baru ini.
Pihak berwenang daratan kini sedang berusaha untuk mengerahkan lebih banyak pekerja ke pos pemeriksaan perbatasan yang memproses truk.