Sabtu, 20 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Joe Biden Tetap Yakin Rusia Bakal Menyerbu Ukraina: Bisa Hitungan Hari atau Beberapa Pekan

Joe Biden mengatakan bahwa AS yakin Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang Ukraina. Sebut pasukan Rusia saat ini mengepung Ukraina.

SAUL LOEB / AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang operasi kontraterorisme di Suriah dari Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, pada 3 Februari 2022. - Biden menyebut bahwa Presiden Rusia sudah memutuskan untuk serang Ukraina. 

Dia menambahkan bahwa invasi Rusia skala penuh ke Ukraina tidak mungkin terjadi.

Para pemimpin separatis yang didukung Moskow di Ukraina timur mengatakan mereka akan mengevakuasi warga sipil ke Rusia karena kekhawatiran eskalasi signifikan dalam pertempuran tumbuh.

Pengumuman oleh kepala Republik Rakyat Luhansk (LPR) dan Republik Rakyat Donetsk (DPR) yang memproklamirkan diri itu muncul setelah pemberontak dan pemerintah Ukraina saling tuding penembakan dan pelanggaran gencatan senjata lainnya di Donbas.

Juga pada Jumat, badan intelijen militer Ukraina mengatakan memiliki informasi bahwa pasukan khusus Rusia telah menanam bahan peledak di sejumlah fasilitas infrastruktur sosial di Donetsk yang dikuasai separatis.

“Langkah-langkah ini bertujuan untuk mengacaukan situasi di wilayah yang diduduki sementara di negara kita dan menciptakan alasan untuk menuduh Ukraina melakukan tindakan teroris,” kata Intelijen Pertahanan dari Dinas Keamanan Negara Ukraina di akun Twitter resminya.

Baca juga: Rusia akan Gelar Latihan Besar-besaran untuk Uji Kekuatan Nuklirnya

Baca juga: Jenderal Ukraina Prediksi Kemungkinan Invasi Rusia

Layanan itu mendesak warga Donetsk untuk tidak meninggalkan rumah mereka dan tidak menggunakan transportasi umum.

Dinas Keamanan Federal Rusia tidak segera menjawab permintaan komentar dari kantor berita Reuters atas tuduhan Ukraina.

Sementara itu, pejabat tinggi pemerintahan Biden sekali lagi memperingatkan Rusia bahwa Washington akan menanggapi dengan sangat tegas jika Moskow memutuskan untuk menyerang.

Dia menambahkan bahwa pemerintah AS siap untuk memberlakukan kontrol ekspor yang akan menolak akses Rusia ke "input teknologi" yang hanya diproduksi oleh AS dan sekutunya.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel lain terkait Konflik Rusia-Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan