Senin, 15 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sikapi Invasi Rusia, Ukraina Persenjatai Semua Orang yang Bersedia Membela Negara

Ukraina kini memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia setelah negara yang dipimpin Vladimir Putin melakukan invasi.

Editor: Adi Suhendi
via Daily Mail
Sebuah ledakan terlihat pada Kamis dini hari di kota Kharkiv, Ukraina 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ukraina kini memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia setelah negara yang dipimpin Vladimir Putin melakukan invasi.

"Pagi ini telah tercatat dalam sejarah, tetapi sejarah ini benar-benar berbeda untuk negara kami dan Rusia. Dan kami telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam jumpa pers, Kamis (24/2/2022), dilansir sputniknews.com.

Sebelum serangan yang dilancarkan Rusia, Zelensky sebenarnya juga telah menerima permintaan Kementerian Luar Negeri Ukraina untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia.

Kini, pemutusan hubungan diplomatik itu benar dilakukan oleh Ukraina setelah Rusia memulai operasi militer di Ukraina.

Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Oleksii Arestovich melaporkan jumlah korban yang jatuh dalam serangan Rusia di negara itu.

Arestovich mengatakan sejauh ini sekitar 40 orang telah tewas dan beberapa lusin orang telah terluka.
Dia tidak merinci apakah korban termasuk warga sipil.

Baca juga: Profil Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Pemula Politik dan Pernah Jadi Aktor

Semetara itu, Zelensky mengatakan pihak berwenang Ukraina akan menyerahkan senjata kepada semua orang yang bersedia membela negara.

"Masa depan rakyat Ukraina tergantung pada setiap Ukraina," katanya seperti dikutip AP News.

Zelensky mendesak semua orang yang dapat membela negara untuk datang ke fasilitas perakitan Kementerian Dalam Negeri.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, dengan jelas menyatakan telah mengambil langkah operasi militer, seperti yang disiarkan dalam tayangan di Donbas.

Baca juga: Serangan Militer Rusia ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia III

Tujuannya adalah perlindungan orang-orang yang selama delapan tahun menderita pelecehan dan genosida dari rezim Kyiv.

Dikutip dari laman Twitter @AJEnglish, Rusia mendesak Ukraina untuk segera meletakkan senjata dan pulang.

Putin juga menjelaskan, semua prajurit tentara Ukraina yang mematuhi persyaratan ini, dapat dengan bebas meninggalkan area aksi militer dan kembali ke keluarga mereka.

Baca juga: Lancarkan Operasi Militer ke Ukraina, Rusia Terancam Sanksi Ekonomi dari Inggris dan AS

Namun, siapa pun yang akan mencoba menghentikan Rusia dan selanjutnya menciptakan ancaman terhadap Rusia, kepada rakyat Rusia, harus tahu bahwa tanggapan Rusia akan segera dilakukan.

Rusia akan memberikan konsekuensi yang belum pernah dihadapi oleh 'pengganggu invasi Rusia'.
Putin menyatakan siap dengan hasil apapun. (Tribun Network/AP/sputnik)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan