Amerika Semena-mena di Karibia, Venezuela Minta Bantuan Militer ke Rusia, Moskow Kirim Rudal?
Rusia mendukung Presiden Venezuela Nicolás Maduro dan mengonfirmasi laporan adanya upaya Venezuela meminta bantuan militer ke Moskow.
Amerika Semena-mena di Karibia, Venezuela Minta Bantuan Rudal ke Rusia
TRIBUNNEWS.COM - Rusia mengecam Amerika Serikat (AS) atas apa yang disebutnya sebagai penggunaan “kekuatan militer yang berlebihan” di Karibia dengan dalih memerangi perdagangan narkoba.
Rusia juga menyatakan dukungannya terhadap Presiden Venezuela Nicolás Maduro.
Baca juga: Rusia Olok-olok AS Soal Operasi Penaklukan Venezuela Bertopeng Narkoba: Mulai Saja di Manhattan!
Pada Minggu (2/11/2025), Kremlin mengonfirmasi pihaknya memantau perkembangan secara cermat karena ketegangan antara Washington dan Caracas meningkat akibat serangan AS.
Rusia juga mengonfirmasi laporan adanya upaya Venezuela meminta bantuan militer ke Moskow.
Apa yang Terjadi?
Perselisihan yang meningkat antara Moskow dan Washington menggarisbawahi meningkatnya ketegangan geopolitik di Amerika Latin, di mana hubungan Venezuela dengan Rusia dan Tiongkok semakin erat seiring AS meningkatkan operasi militer di kawasan tersebut.
Tindakan Washington, yang dibingkai sebagai misi antinarkotika, telah menuai kecaman dari Rusia lantaran dinilai sebagai tindakan semena-mena.
Seiring ini, muncul kekhawatiran tentang potensi titik api baru yang mengingatkan pada persekutuan era Perang Dingin antara Rusia (dulu Uni Soviet) dan AS.
Pengerahan pasukan angkatan laut AS baru-baru ini dan serangkaian serangan udara dan laut terhadap kapal-kapal di perairan Karibia telah meningkatkan kewaspadaan di kalangan pemerintah daerah dan pengamat internasional.
Banyak negara khawatir kalau perluasan aktivitas militer Amerika dapat mengganggu stabilitas kawasan dan menarik kekuatan eksternal lebih jauh ke dalam konfrontasi.
Apa yang Perlu Diketahui
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan Moskow "dengan tegas mengutuk penggunaan kekuatan militer yang berlebihan" oleh AS di Karibia.
Ia menekankan kalau Rusia sepenuhnya mendukung pemerintah Venezuela dalam upayanya menjaga kedaulatan nasional dan mempertahankan kawasan tersebut sebagai "zona damai".
Zakharova menyerukan de-eskalasi dan kepatuhan terhadap hukum internasional, dengan mengutip pelanggaran ketentuan konstitusional AS dan kerangka hukum global, termasuk Piagam PBB dan Piagam Organisasi Negara-negara Amerika.
Moskow Mengawasi Secara Ketat
Kremlin mengonfirmasi bahwa mereka memantau situasi di Venezuela "dengan sangat cermat."
Menurut juru bicara Dmitry Peskov, Moskow tetap berhubungan dengan Caracas "karena kedua negara terikat oleh berbagai kewajiban perjanjian."
| AS Dekati Militer China, tapi Juga Ajak ASEAN Bersatu Hadapi Tiongkok | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
| Obama Kritik Tajam Trump: Negara AS Mencekam, Warga Seperti Hidup dalam Bayang-Bayang Halloween! | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
| Dikepung Rusia, Pasukan Ukraina Pilih Bertahan di Pokrovsk | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
| Trump Tutup Pintu untuk Pers, Gedung Putih Kini Jadi Wilayah Terlarang bagi Media | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
| Amerika Serikat Sedang Menyerang Hak Publik untuk Tahu | 
				      										 
												      	 |  
						 
				    
|---|
							
							
							
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.