Jumat, 5 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sejarah Nuklir: AS Gunakan Nuklir saat Perang Dunia II, Uni Soviet Saingi Persenjataan Nuklir

Sejarah Nuklir: AS gunakan Nuklir saat Perang Dunia II, Uni Soviet saingi persenjataan Nuklir AS dengan uji coba nuklir Soviet pertama pada 1949.

Editor: Sri Juliati
Gambar oleh StudioKlick dari Pixabay
Chernobyl - Sejarah Nuklir: AS gunakan Nuklir saat Perang Dunia II, Uni Soviet saingi persenjataan Nuklir AS dengan uji coba nuklir Soviet pertama pada 1949. 

Nuklir berasal dari fisi nuklir, yang ditemukan oleh Otto Hahn, Lise Meitner dan Fritz Strassman.

Setelah itu, sebuah penemuan oleh fisikawan nuklir di sebuah laboratorium di Berlin, Jerman, pada tahun 1938 membuat bom atom pertama.

Ketika sebuah atom bahan radioaktif terpecah menjadi atom yang lebih ringan, ada pelepasan energi yang tiba-tiba dan kuat, dikutip dari History.

Penemuan fisi nuklir membuka kemungkinan teknologi nuklir, termasuk senjata.

Bom atom adalah senjata yang mendapatkan energinya dari reaksi fisi nuklir.

Senjata termonuklir, atau bom hidrogen, biasanya mengandalkan kombinasi fisi nuklir dan fusi nuklir.

Fusi nuklir adalah jenis reaksi lain, di mana dua atom yang lebih ringan bergabung untuk melepaskan energi.

Nuklir pada Perang Dunia 2

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl setelah meledak pada 26 April 1986, di Pripyat, Uni Soviet.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl setelah meledak pada 26 April 1986, di Pripyat, Uni Soviet. (santafenewmexican.com)

Amerika Serikat adalah satu-satunya negara dengan persenjataan nuklir pada tahun-tahun segera setelah Perang Dunia II.

Uni Soviet pada awalnya tidak memiliki pengetahuan dan bahan baku untuk membangun hulu ledak menggunakan nuklir.

Namun, hanya dalam beberapa tahun, Uni Soviet telah memperoleh cetak biru bom gaya fisi dan menemukan sumber uranium regional di Eropa Timur, melalui jaringan mata-mata yang terlibat dalam spionase internasional.

Kemudian pada 29 Agustus 1949, Soviet menguji bom nuklir pertama mereka.

Amerika Serikat menanggapi dengan meluncurkan program pada tahun 1950 untuk mengembangkan senjata termonuklir yang lebih maju.

Perlombaan senjata Perang Dingin telah dimulai. Pengujian serta penelitian nuklir menjadi tujuan penting bagi beberapa negara, terutama Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Krisis Rudal Kuba

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan