Kamis, 11 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pengerahan Bom Mematikan Termobarik oleh Militer Rusia Jadi Sorotan, Apa Dampaknya di Medan Perang?

Penggunaan bom termobarik atau populer dikenal dengan bom vakum banyak ditentang karena efeknya yang mengerikan.

Rusian defence
Bom termobarik ditembakkan dari peluncur roket ganda TOS-1 atau TOS-1A. 

Pembicaraan Ukraina dan Rusia yang bertujuan untuk mengakhiri pertempuran telah berakhir tanpa kesepakatan, Senin (28/2/2022).

Seorang pembantu Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, pembicaraan dengan pejabat Ukraina berlangsung hampir lima jam.

Penasihat utama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Mykhailo Podolyak, mengatakan bahwa pembicaraan difokuskan pada kemungkinan gencatan senjata.

"Pertemuan berikutnya akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang di perbatasan Polandia-Belarusia, ada kesepakatan untuk itu," kata Medinsky, seperti diberitakan Al Jazeera, Senin.

Setelah pembicaraan awal antara Rusia dan Ukraina berakhir tanpa hasil, kedua delegasi kembali dari lokasi perundingan di Belarus ke ibu kota mereka untuk berkonsultasi.

Baca juga: Pengamat Barat Remehkan Tentara Rusia yang Tak Mampu Rebut Ibu Kota Kyiv: Mereka Cuma Macan Kertas

Baca juga: Tak Terima Dihujani Sanksi, Federasi Sepak Bola Rusia Tantang Balik FIFA dan UEFA

Menurut seorang anggota delegasi Ukraina, Mihailo Podolyak, Kyiv sedang mengupayakan gencatan senjata di Ukraina dan mengakhiri permusuhan.

“Para pihak mengidentifikasi sejumlah topik prioritas di mana solusi tertentu digariskan,” katanya setelah diskusi berakhir, Senin, dilansir The New York Times.

“Untuk mendapatkan beberapa peluang implementasi dan solusi logistik, para pihak kembali ke ibu kota mereka untuk berkonsultasi," sambungnya.

Mantan menteri kebudayaan yang memimpin delegasi Rusia, Vladimir Medinsky mengatakan, pertemuan berikutnya akan berlangsung sekali lagi di sepanjang perbatasan Ukraina-Belarus dalam beberapa hari mendatang.

Baca juga: Kanada Larang Impor Minyak dari Rusia dan Kirim Senjata Anti-tank ke Ukraina

Baca juga: Mantan Dubes RI untuk Rusia: Ukraina & Rusia Sebenarnya Bersaudara, Kenapa Harus Pakai Militer?

Pertemuan Delegasi Rusia dan Ukraina

Sebelumnya, Ukraina dan Rusia telah sepakat untuk mengadakan pembicaraan di sebuah tempat dekat perbatasan Belarusia.

Pembicaraan itu yang pertama sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pekan lalu.

Dilaporkan Al Jazeera, pertemuan diadakan tanpa prasyarat dan merupakan hasil dari panggilan telepon antara Presiden Volodymyr Zelenskyy dan mitranya dari Belarusia.

Menteri luar negeri Ukraina dalam pidato yang disiarkan televisi pada Minggu (27/2/2022), mengatakan negaranya tidak akan melepaskan satu inci pun dari wilayah setelah menyetujui pembicaraan dengan Moskow.

Baca juga: FIFA Larang Nyanyikan Lagu Kebangsaan Rusia dan Kibarkan Bendera di Pertandingan Internasional

Baca juga: Enggan Ikut Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Perusahaan Energi Jerman E.ON Tolak Tutup Pipa Nord Stream 1

Video handout yang diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 25 Februari 2022 menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan pengarahan di Kantor Kepala Negara di Kyiv.
Video handout yang diambil dan dirilis oleh layanan pers Kepresidenan Ukraina pada 25 Februari 2022 menunjukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengadakan pengarahan di Kantor Kepala Negara di Kyiv. (Selebaran / PRESIDEN UKRAINA / AFP)

Presiden Zelenskyy sempat menolak Belarus sebagai lokasi untuk pembicaraan potensial.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan