Minggu, 7 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Presiden AS Joe Biden Khawatir Rusia akan Menginvasi Negara Lain Setelah Menundukkan Ukraina

Biden menjelaskan tidak akan ada sepatu bot AS di lapangan dalam perang yang sudah berlangsung seminggu di ambang pintu Eropa.

Editor: Hasanudin Aco
Anadolu Agency
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya bertemu di Jenewa pada Rabu (16/6/2021). 

Larangan pesawat Rusia di wilayah udara AS

Biden kemudian mengumumkan larangan semua pesawat Rusia dari wilayah udara AS.

Dia menyebut, AS, Kanada, dan sejumlah negara Eropa bakal menutup wilayah udara untuk pesawat Rusia dan pesawat lain sebagai tanggapan atas invasi ke Ukraina.

Putin, katanya, telah sangat meremehkan respons kuat yang akan ditimbulkan invasinya dari negara-negara Barat karena sanksi menimbulkan "kesakitan" pada ekonomi Rusia.

"Perang Putin sudah direncanakan, sama sekali tidak diprovokasi," pendapat Biden.

"Dia menolak upaya diplomasi yang berulang. Dia pikir Barat dan NATO tidak akan merespons. Dia pikir dia bisa memecah belah kita di rumah," kata dia.

"Dia pikir dia bisa memecah belah kita di Eropa juga. Tapi Putin salah. Kami siap. Kami bersatu," tambah Biden.

Biden memberikan pujian khusus kepada Ukraina yang berhadapan dengan Rusia meskipun ada serangan militer yang luar biasa.

"(Putin) berpikir dia bisa menggulingkan Ukraina dan dunia akan berguling. Sebaliknya, dia bertemu dengan tembok kekuatan yang tidak pernah dia antisipasi atau bayangkan," kata Biden. "Dia bertemu orang-orang Ukraina."

Dalam momen persatuan bipartisan, anggota parlemen AS memberikan tepuk tangan meriah ke Ukraina, beralih ke duta besar negara itu untuk AS, Oksana Markarova, yang duduk di kotak VIP Ibu Negara Jill Biden.

Selagi Biden berpidato, konvoi tank dan kendaraan militer Rusia sepanjang 64 km perlahan mendekati Kiev, ibu kota berpenduduk hampir 3 juta orang.

Rusia juga menggempur kota-kota lain, termasuk pelabuhan strategis Odesa dan Mariupol di selatan.

Memasuki hari ketujuh serangan pada Rabu (2/3/2022), Rusia makin terisolasi akibat beragam sanksi yang membuat perekonomiannya berada dalam kekacauan.

Rusia juga kini tak punya tema, kecuali sejumlah negara seperti China, Belarusia dan Korea Utara.

Perang berkecamuk, korban pun terus berjatuhan.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan