Rabu, 10 September 2025

Jelang Pilpres Korea Selatan, Pemimpin Partai yang Berkuasa Diserang saat Kampanye, Dilarikan ke RS

Ketua Partai Demokrat yang berkuasa di Korea Selatan, Song Young-gil, diserang oleh seorang pria yang tak dikenal pada hari Senin (7/3/2022).

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Nuryanti
MAXIM SHEMETOV / POOL / AFP
Song Young-gil, utusan khusus Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, menghadiri pertemuan dengan Presiden Rusia di Kremlin di Moskow pada 24 Mei 2017. Ketua Partai Demokrat yang berkuasa di Korea Selatan, Song Young-gil, diserang oleh seorang pria yang tak dikenal pada hari Senin (7/3/2022). 

Komisi Pemilihan Nasional (NEC) telah meminta maaf berulang kali karena gagal memastikan proses pemilu yang stabil dan teratur.

"Semua masalah dihasilkan dari kegagalan kami dalam persiapan yang matang, dan kami bertanggung jawab penuh atas kegagalan kami," kata badan dalam sebuah pernyataan.

Tidak ada tanda-tanda kecurangan, tambahnya, tetapi para pejabat mengadakan pertemuan darurat pada hari Senin untuk memperketat prosedur menjelang pemungutan suara yang lebih luas.

Presiden Moon Jae-in menyatakan penyesalannya pada hari Minggu.

Ia meminta NEC untuk sepenuhnya menjelaskan kesalahan dan menjamin hak semua orang untuk memilih, kata juru bicaranya.

Kekacauan tersebut merupakan pukulan bagi Korea Selatan, menodai sejarah demokrasi 35 tahun pengelolaan pemilu yang ketat dan relatif transparan, dan perjuangan yang sebagian besar berhasil melawan COVID-19.

Alih-alih membiarkan pemilih memberikan suara secara langsung, beberapa petugas pemilu malah mengumpulkan dan membawanya ke dalam tas belanja atau ember kayu untuk dimasukkan ke dalam kotak suara, kata NEC.

Beberapa pemilih menerima surat suara yang sudah digunakan.

Sementara yang lain harus menunggu dalam antrean panjang dalam cuaca dingin.

Setidaknya satu orang dilaporkan pingsan saat mengantre.

Kampanye kandidat oposisi Yoon mengkritik NEC.

Ia mengatakan, "Pemilihan kelas dasar tidak bisa sembarangan."

Ia juga mendesak ketua NEC, Noh Jeong-hee, untuk mundur.

Partai Lee menolak permintaan oposisi untuk pengunduran diri Noh tetapi menuntut langkah-langkah untuk mencegah lebih banyak kebingungan.

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan memenuhi syarat untuk memilih penerus Moon Jae-in.

Moon secara hukum dilarang untuk dipilih kembali karena telah memenuhi satu kali masa periode selama 5 tahun.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan