Sabtu, 13 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

90 Anak di Ukraina Tewas, 100 Luka-luka, dan 59 Sekolah Hancur Diserang Rusia sejak Awal Perang

Pasukan Rusia telah membunuh 90 anak dan menghancurkan 59 sekolah di Ukraina sejak awal perang.

Penulis: Inza Maliana
HANDOUT / NATIONAL POLICE OF UKRAINE / AFP
Screenshot video yang dirilis oleh Kepolisian Nasional Ukraina pada 9 Maret 2022, menunjukkan bangunan rumah sakit anak yang rusak, mobil yang hancur, dan puing-puing di tanah setelah serangan udara Rusia di kota tenggara Mariupol. 

Berikut fakta dan peristiwa yang berhasil dirangkum Tribunnews.com dari Guardian:

1.  Kementerian pertahanan Rusia telah mengaku bertanggung jawab atas serangan roket di Pusat Internasional untuk Pemeliharaan Perdamaian dan Keamanan, sebuah pangkalan militer, dekat perbatasan Polandia pada hari Minggu.

2. Korban tewas akibat serangan itu meningkat menjadi 35 orang.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut tindakan Rusia itu barbar dan itu adalah ujian bagi seluruh umat manusia.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengutuk serangan itu, dengan mengatakan kebrutalan harus dihentikan.

3. Seorang wanita hamil dan bayinya telah meninggal setelah Rusia mengebom rumah sakit bersalin di mana dia rencanaya akan melahirkan, Associated Press melaporkan.

Baca juga: Hari ke-18 Invasi, Zelenskiy Ucap Rusia Tak Bisa Taklukkan Ukraina Hingga Desakan Putin Setop Perang

Gambar wanita yang dilarikan ke ambulans dengan tandu telah dipublikasikan di seluruh dunia.

4.  Dua orang tewas setelah sebuah bom menghantam satu bangunan tempat tinggal di Kiev pada Senin pagi.

Tiga lainnya terluka dalam serangan itu, kata layanan darurat Ukraina.

5. Presiden Ukraina Zelenskiy kembali mendesak NATO untuk menerapkan zona larangan terbang.

"Jika Anda tidak menutup langit kami, ini hanya masalah waktu sebelum roket Rusia jatuh di wilayah Anda, di wilayah NATO," katanya.

6. Rusia telah meminta bantuan China untuk peralatan militer sejak awal invasi, Financial Times melaporkan.

Permintaan itu telah memicu ketakutan di Gedung Putih bahwa Beijing dapat membantu Rusia dan melemahkan upaya Barat di Ukraina.

7. Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan akan bertemu dengan diplomat top China, Yang Jiechi, di Roma pada hari Senin.

Menjelang pertemuan itu, Sullivan memperingatkan Beijing akan "benar-benar" menghadapi konsekuensi jika membantu Moskow menghindari sanksi atas invasi Ukraina.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan