Konflik Rusia Vs Ukraina
Mengapa India Berpihak pada Rusia dan Mendukung Putin? Ini Penjelasannya
Sejak awal invasi di Ukraina, pemerintah India dan sebagian besar masyarakat India dengan tegas berada di pihak Putin dan mendukung Rusia. Mengapa?
Pada 1955, pemimpin Soviet Nikita Khrushchev menyatakan dukungan untuk kedaulatan India atas Kashmir.
"Kami sangat dekat sehingga jika Anda memanggil kami dari puncak gunung, kami akan muncul di sisi Anda," katanya.
Sejak itu, Moskow telah menjadi benteng melawan intervensi internasional di Kashmir.
Uni Soviet memveto resolusi Dewan Keamanan PBB pada tahun 1957, 1962 dan 1971 yang menyerukan intervensi internasional di Kashmir.
Mereka bersikeras itu adalah masalah bilateral yang perlu diselesaikan melalui negosiasi antara India dan Pakistan serta mengambil sikap yang sama pada konflik Indo-Pak pada umumnya.
Sikap seperti itu diapresiasi di seluruh spektrum politik di India.
Di tahun 1978, Menteri Luar Negeri saat itu Atal Bihari Vajpayee, seorang anggota pendiri sayap kanan, nasionalis Hindu Bharatiya Janata Party (BJP) yang menjabat sebagai perdana menteri India antara tahun 1998 dan 2004, mengesampingkan perbedaan ideologisnya dengan Uni Soviet.
Dia menyapa delegasi Soviet ke India dengan mengatakan, "negara kami menemukan satu-satunya teman yang dapat diandalkan di Uni Soviet saja".
Sejak jatuhnya Uni Soviet, Rusia telah bekerja untuk mempertahankan hubungan khususnya dengan India.
Kemudian pada 2000, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri Vajpayee menandatangani “Deklarasi Kemitraan Strategis”.
Di tahun 2010, menandai satu dekade kemitraan strategis ini, kedua negara menandatangani “ Kemitraan Khusus dan Strategis”.

Sebagai bagian dari kemitraan khusus ini, Rusia menegaskan kembali sikap pro-India di Kashmir.
Pada tahun 2019, ketika India membatalkan Pasal 370 konstitusinya yang memberikan status khusus Jammu dan Kashmir, pemerintah Modi menghadapi kritik keras di arena internasional, tetapi Rusia sekali lagi menganggap ini sebagai “masalah internal” bagi India.
Pada Januari 2020, menyusul dorongan yang dipimpin China untuk intervensi internasional di Kashmir, Dmitry Polyanskiy, wakil tetap pertama Rusia untuk PBB, mencuit:
“DK PBB membahas Kashmir dalam konsultasi tertutup. Rusia dengan tegas mendukung normalisasi hubungan antara India dan Pakistan."