Konflik Rusia Vs Ukraina
Zelensky Sebutkan 6 Prioritas dalam Pembicaraan Damai dengan Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ada enam prioritasdalam negosiasi damai dengan Rusia.
Penulis:
Milani Resti Dilanggi
Editor:
Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan negosiasi antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut.
Ia kembali menegaskan pentingnya kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina di tengah negosiasi damai ini.
Dilansir CNN, Dalam pidato terbaru Zelensky menyebut enam prioritas Ukraina dalam situasi saat ini.
Akan tetapi yang paling penting baginya untuk dikejar adalah berakhirnya perang antara Rusia dan Ukraina.
"Prioritasnya sudah jelas, akhiri perang, jaminan keamanan, kedaulatan, pemulihan integritas teritorial, jaminan nyata bagi negara kita, perlindungan nyata bagi negara kita.” kata Zelensky dalam pesan video yang dirilis oleh Kepresidenan Ukraina, Kamis (17/3/2022).

Meski begitu, ia menyebut Ukraina masih membutuhkan bantuan dari negara sekutu Barat.
Lantaran Rusia masih terus melancarkan serangan ke negara tersebut.
Ia meminta negara sahabat, termasuk Amerika Serikat (AS) untuk terus memberi Ukraina bantuan.
“Saya berterima kasih atas kepemimpinan AS, tapi perang belum usai, kejahatan perang Rusia tidak berhenti,” ucap Zelensky
“Rusia masih mampu memberi makan mesin militer mereka.” Lanjutnya.
Baca juga: Pentagon: Putin Kerahkan 75% Militer Rusia dalam Invasi Ukraina
Baca juga: Ibu 12 Anak Tewas Saat Ikut Angkat Senjata Perang Melawan Tentara Rusia
Penasihat Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan, Zelensky mungkin mengadakan negosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam beberapa hari mendatang.
Sebelumnya, Kepala Delegasi Rusia Medinsky mengatakan Rusia dan Ukraina telah mencapai beberapa kemajuan pada sejumlah masalah.
"Posisi partai cukup jelas, kami bergerak perlahan,"
"Pengembangan status netral Ukraina, demiliterisasi dan berbagai macam masalah yang berkaitan dengan tentara Ukraina sedang dibahas," kata Medinsky.
Rusia Terus Menyerang Ditengah Upaya Damai

Invasi militer Rusia ke Ukraina terus berlanjut, bahkan semakin mengganas.
Tak hanya tentara, kalangan sipil pun terus jadi korban.
Terbaru, tentara Rusia dilaporkan membombardir sebuah gedung Teater di Mariupol, Ukraina, Rabu (16/3/2022).
Gedung teater tersebut menjadi tempat persembunyian ribuan warga sipil yang mengungsi.
Baca juga: Instagram Diblokir, Rusia Luncurkan Aplikasi Rossgram
Dilansir BBC, menurut Wakil Wali Kota Mariupol, Sergei Orlov sekitar 1.000 hingga 1.200 orang mencari perlindungan di gedung tersebut.
Lebih lanjut, Zelensky mengatakan koridor evakuasi tidak berfungsi karena militer Rusia tidak berhenti menembaki.
Warga yang sebelumnya melarikan diri dari kota tenggara Mariupol saat ini sedang dipindahkan ke daerah yang lebih aman.
“Kami membawa warga Mariupol yang berhasil melarikan diri ke Berdyansk dan kita bawa mereka ke Zaporizhzhia,"
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Bikin Produksi Mobil Volkswagen di AS Melonjak
"Total lebih dari 6.000 warga Mariupol terangkut dalam satu hari,"
"Lebih dari 2.000 di antaranya adalah anak-anak," katanya.
Zelensky mengatakan militer Rusia mencoba mengganggu proses evakuasi itu.
Rusia terus menembaki jalan antara Vasylivka dan Kamyanske di wilayah Zaporizhzhia.
(Tribunnews.com/Milani Resti)