Konflik Rusia Vs Ukraina
Jurnalis Rusia yang Bawa Poster Anti-perang di TV Mengundurkan Diri, Tapi Tolak Suaka dari Prancis
Seorang editor Rusia yang melakukan protes atas invasi Moskow ke Ukraina saat siaran live TV pemerintah mengatakan dia berhenti dari pekerjaanya
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Miftah
Ibu dua anak kecil ini mengatakan bahwa dia telah menghancurkan kehidupan keluarganya dengan sikapnya.
Ia juga berkata putranya terus menunjukkan kecemasan.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina: 2 Jurnalis Tewas setelah Kendaraan yang Ditumpangi Dihantam Peluru
Baca juga: Sosok Brent Renaud, Jurnalis Sekaligus Pembuat Film asal AS yang Tewas Ditembak Pasukan Rusia
"Tapi kami harus mengakhiri perang saudara ini sehingga kegilaan ini tidak berubah menjadi perang nuklir," katanya.
"Saya berharap ketika putra saya lebih besar, dia akan mengerti mengapa saya melakukan ini."
Presiden Prancis, Emmanuel Macron, awal pekan ini menawarkan suaka atau bentuk perlindungan konsuler lainnya kepada Ovsyannikova.
Macron mengatakan akan membicarakan kasusnya dengan presiden Rusia, Vladimir Putin.
Tetapi Ovsyannikova mengatakan kepada Der Spiegel Jerman dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Kamis bahwa dia tidak akan menerima tawaran itu.
Ia memilih untuk tinggal di Rusia.
"Saya tidak ingin meninggalkan negara kami," katanya.
"Saya seorang patriot, terlebih lagi anak saya."
"Kami tidak ingin pergi dengan cara apa pun, kami tidak ingin pergi ke mana pun."
Baca juga: India Beli 3 Juta Barel Minyak Mentah Rusia yang Didiskon 20 Persen, Abaikan Seruan Barat
Baca juga: Presiden Afsel Salahkan NATO atas Perang Rusia di Ukraina dan Tolak Seruan untuk Mengutuk Moskow