Sabtu, 13 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ukraina Akan Manfaatkan Senjata Rusia yang Berhasil Direbut untuk Lakukan Serangan Balik

Militer Ukraina mendaur ulang senjata Rusia untuk membalas serangan pasukan Vladimir Putin.

Penulis: Rica Agustina
TV ZVEZDA via The Sun/Kompas.com
Potongan video yang dipublikasikan televisi Rusia Zvezda menunjukkan rudal hipersonik Kinzhal ditembakkan dari kapal penjelajah dalam sebuah latihan perang. 

Golovov mengatakan batalionnya juga bertanggung jawab untuk menangkap beberapa peralatan di halaman.

"Kami adalah batalyon pasukan khusus pengintaian dalam yang bekerja di belakang garis musuh," jelasnya.

"Tugas kami adalah menghancurkan persediaan tentara Rusia, di antaranya amunisi, bahan bakar, makanan."

Penyitaan Senjata

Di tikungan, bekas truk bahan bakar tentara Rusia siap untuk dipindahkan dan di bawah penutup selimut kamuflase sebuah pengangkut personel lapis baja yang ditangkap menunggu tugas berikutnya.

Itu adalah mesin tua, berkarat, dan berat era Soviet yang merusak trotoar, ketika anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina memindahkannya, tetapi para prajurit di sini mengatakan mereka akan menggunakannya dengan baik.

Menurut Golovov, kendaraan itu ditangkap oleh unitnya, ketika mereka menyerang kolom Rusia.

"Kami menembak kendaraan pertama, dan ketika meledak, kolom itu berhenti. (Tentara Rusia) melarikan diri dan kami mengambil peralatan militer mereka," katanya.

Golovov dan anak buahnya menilai ini adalah kejadian biasa di medan perang.

"Tentara Rusia ketakutan, kehilangan semangat. Mereka takut berpisah satu sama lain, karena mereka ditembaki dari setiap semak," katanya.

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-26, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Baca juga: Presiden Ukraina: Jika Upaya Negosiasi Gagal, Maka Pertempuran Dapat Mengarah ke Perang Dunia Ketiga

Beberapa tentara Rusia pun tampaknya sangat muda dan tidak berpengalaman, kata Golovov

"Kebanyakan dari mereka tidak tahu atau mengerti mengapa mereka ada di sini," katanya.

Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina sebagian besar tidak memiliki pelatihan militer apa pun sebelum invasi Rusia, tetapi mereka mengatakan bahwa mereka siap untuk berperang.

Di bagian lain fasilitas itu, tentara yang dipersenjatai dengan AK-47, berlatih untuk kemungkinan bertemu dengan pasukan Rusia.

Mereka bergerak dalam kelompok secara terorganisir dan tampak tidak terpengaruh ketika komandan mereka menembakkan peluru kosong ke arah mereka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan