Jumat, 15 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Nyawa Vladimir Putin Disebut dalam Bahaya, Pakar Sarankan Waspadai Keluarga Dekat

Beredar kabar mantan agen KGB, Alexander Bortnikov akan menjadi penggantinya sebagai Presiden Rusia.

Editor: Hasanudin Aco
Mikhail KLIMENTYEV / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan para pemenang hadiah budaya negara melalui tautan video di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2022. Presiden Putin pada 25 Maret mengecam Barat karena mendiskriminasi budaya Rusia, dengan mengatakan hal itu seperti upacara pembakaran buku oleh pendukung Nazi pada tahun 1930-an. 

Kepala Putin Dihargai Rp 14 Miliar

Sebelummya seorang pengusaha Rusia bernama Alex Konanykhin telah menghargai kepala Presiden Rusia Vladimir Putin.

Konanykhin akan menghadiahkan 1 juta dolar AS atau Rp14 miliar bagi yang bisa memberikannya kepala Putin.

Ia juga meminta agar pejabat militer Rusia mau ikut menjatuhkan Putin.

Konanykhin mengungkapkan janjinya tersebut melalui postingan di media sosial LinkedIn.

Ia menyebutnya sebagai sebuah kewajiban moral untuk melakukan aksi dan menolong Ukraina dari serangan.

“Saya berjanji membayar 1 juta dolar AS untuk pejabat, yang mematuhi tugas konstitusional mereka, menangkap Putin sebagai penjahat perang di bawah hukum Rusia dan internasional,” tulisnya di media sosial itu dilansir dari The Independent.

“Putin bukan Presiden Rusia, karena ia mendapat kekuatan sebagai hasil dari operasi Rusia untuk menghancurkan gedung apartemen di Rusia, dan melanggar konstitusi untuk mengeliminasi pemilihan bebas dan membunuh lawannya,” ujar dia.

Postingannya termasuk sebuah foto yang menunjukkan diri Putin.

Foto itu dilengkapi dengan keterangan, “Diinginkan: Hidup atau Mati. Vladimir Putin karena pembnunuhan massal”.

Konanykhin menambahkan bahwa sebagai warga dan etnis Rusia, merupakan kewajiban moral untuknya memfasilitasi denazifikasi dari Rusia.

“Saya akan melanjutkan membantu Ukraina atas usaha heroiknya untuk bertahan dari serangan gencar gerombolan Putin,” tulisnya.

Seruan Bunuh Vladimir

Juga seorang senator AS dari partai Republik Lindsey Graham dikecam setelah meminta seseorang di lingkaran dalam Presiden Vladimir Putin untuk membunuhnya.

Dilansir BBC, Lindsey Graham mengatakan satu-satunya cara invasi Rusia ke Ukraina berakhir adalah "seseorang di Rusia membawa orang ini (Putin) keluar".

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan