Minggu, 24 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

NATO Terbelah Hadapi Rusia, Prancis-Jerman Ingin Solusi Damai

AS, Inggris, Polandia termasuk negara-negara yang tidak ingin berunding dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

SPUTNIK / AFP
Presiden Prancis Emmanuel Macron (kanan) bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) di Moskow pada 7 Februari 2022, untuk pembicaraan dalam upaya menemukan titik temu di Ukraina dan NATO. 

Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari, mengutip permintaan dari Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk (DPR dan LPR).

Presiden Vladimir Putin menggambarkan tujuan operasi itu sebagai demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina.

Meskipun pertempuran terus berlanjut di Ukraina, diplomat kedua negara telah memulai negosiasi untuk mengakhiri permusuhan.

Sejauh ini, mereka baru berhasil merundingkan pembentukan koridor kemanusiaan. Namun, pada 29 Maret delegasi Ukraina menyampaikan "posisi yang diartikulasikan dengan jelas" di Turki.

Pertama, kemungkinan perjanjian gencatan senjata kepada para perunding Rusia selama putaran terakhir pembicaraan yang berlangsung di Istanbul.

Moskow berjanji untuk meninjaunya dan memberikan proposal balasan. Seiring itu, militer Rusia telah memutuskan mengurangis ecara drastic aktivitas militer di dekat Kiev.

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menyatakan keputusan itu dilakukan untuk memberi kepercayaan dan sebagai bentuk komitmen mendukung perundingan di Istanbul.(Tribunnews.com/Sputniknews/Bloomberg/xna)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan