Rabu, 10 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin Imbau Pasukannya Tak Serang Pabrik Baja yang Jadi Benteng Terakhir Mariupol, tapi Memblokirmya

Presiden Rusia Vladimir Putin meminta agar pasukannya tak menyerang pabrik baja yang jadi benteng terakhir Mariupol.

AFP/ALEXANDER NEMENOV
Orang-orang berjalan di jalan Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia itu. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) 

Kyiv telah mengusulkan untuk menukar tawanan perang Rusia dengan jalan yang aman bagi warga sipil dan tentara yang terperangkap.

Tidak diketahui apakah Rusia telah menanggapi tawaran negosiasi khusus itu.

Ukraina juga telah mencoba membuat Rusia menyetujui koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi 120.000 orang yang menurut Zelensky masih dikepung di Mariupol.

Namun, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereshchuk, mengatakan upaya terbaru untuk membuka koridor yang aman bagi perempuan, anak-anak, dan orang tua gagal karena Rusia tidak mematuhi gencatan senjata.

Banyak kesepakatan sebelumnya yang gagal karena pertempuran yang terus berlanjut.

Serhiy Taruta, mantan Gubernur wilayah Donetsk dan penduduk asli Mariupol, melaporkan pemboman rumah sakit, di mana ia memperkirakan 300 orang, termasuk tentara yang terluka dan warga sipil dengan anak-anak, berlindung.

Serhei Volyna, Komandan Brigade Marinir ke-36 Ukraina, mengatakan dalam sebuah video dari pos terdepan Azovstal pada hari Rabu, pasukannya kalah jumlah "10 banding satu".

Iia menambahkan, “Ini adalah daya tarik kami kepada dunia. Ini mungkin yang terakhir bagi kami. Kami mungkin hanya memiliki beberapa hari atau jam tersisa."

"Unit musuh (Rusia) puluhan kali lebih besar dibanding kami, mereka memiliki dominasi di udara, artileri, pasukan darat, peralatan, dan tank.”

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam sebuah penilaian, Rusia ingin menunjukkan keberhasilan yang signifikan menjelang perayaan Hari Kemenangan 9 Mei tahunannya.

"Ini dapat mempengaruhi seberapa cepat dan kuat mereka berusaha untuk melakukan operasi menjelang tanggal ini," tulis penilaian tersebut.

Baca juga: Panik karena Sanksi Barat, Warga Rusia Tarik Mata Uang Asing dari Bank Rp 140,6 Triliun pada Maret

Baca juga: PM Inggris Johnson Bertolak ke Gujarat di Tengah Skandal Partygate-nya, Bujuk India Jauhi Rusia

Ukraina Sebut Rusia Telah Kuasai 80 Persen Wilayah Luhansk

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Layanan Darurat Negara Ukraina pada 21 Maret 2022 menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api skala besar di sebuah gudang makanan di Severodonetsk, wilayah Luhansk, yang hancur setelah penembakan Rusia.
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Pers Layanan Darurat Negara Ukraina pada 21 Maret 2022 menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api skala besar di sebuah gudang makanan di Severodonetsk, wilayah Luhansk, yang hancur setelah penembakan Rusia. (STR / Layanan Pers Layanan Darurat Negara Ukraina / AFP)

Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah menguasai 80 persen Luhansk, salah satu dari dua wilayah Donbas timur.

Ukraina juga menyebut rumah sakit dan kamar mayat di daerah yang diduduki telah penuh sesak.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Serhii Haidai, kepala Administrasi Militer Regional Luhansk, melalui Telegram pada Rabu (20/4/2022), malam.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan