Jumat, 12 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pejabat Mariupol: Rusia Membunuh Warga Sipil Dua Kali Lebih Banyak daripada Nazi Jerman

Dewan Kota Mariupol di Ukraina mengatakan bahwa tentara Rusia membunuh dua kali lebih banyak orang di Mariupol dalam dua bulan, seperti halnya Nazi.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
AFP/ALEXANDER NEMENOV
Orang-orang berjalan di jalan Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia itu. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP) 

Rusia merilis video yang menunjukkan bahwa mereka menggunakan kapal selam di Laut Hitam untuk meluncurkan serangan rudal jelajah ke Ukraina, membenarkan klaim militer Ukraina sebelumnya.

3. Ledakan di Odessa

Beberapa ledakan di kota selatan Odessa dilaporkan terjadi setelah pukul 6 sore waktu setempat, oleh media dan saksi mata di Ukraina.

Seorang saksi mengatakan kepada CNN bahwa dia melihat setidaknya satu pesawat tempur di atas kota.

Akibatnya, landasan pacu di bandara Odesa telah rusak, lapor militer Ukraina.

4. Tank Rusia hancur

Seorang pria berswafoto saat berdiri di depan tank Rusia yang hancur di desa Andriivka, di wilayah Kyiv pada 17 April 2022. Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022.
Seorang pria berswafoto saat berdiri di depan tank Rusia yang hancur di desa Andriivka, di wilayah Kyiv pada 17 April 2022. Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. (Sergei SUPINSKY / AFP)

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan tentara Ukraina telah menghancurkan lebih dari 1.000 tank Rusia, hampir 200 pesawat Rusia, dan hampir 2.500 kendaraan tempur lapis baja.

Terlepas dari kerugian ini, pasukan Rusia masih memiliki peralatan untuk melancarkan serangan tambahan, kata Zelensky.

"Tentu saja, para penghuni masih memiliki persediaan peralatan. Ya, mereka masih memiliki misil untuk menyerang wilayah kami," tambahnya.

"Tetapi perang ini telah melemahkan Rusia sehingga mereka harus merencanakan (memiliki) lebih sedikit peralatan militer untuk parade di Moskow."

Pada 9 Mei mendatang, Rusia berencana mengadakan parade Hari Kemenangan tradisional di Lapangan Merah untuk memperingati penyerahan Jerman kepada Uni Soviet dalam Perang Dunia II.

Presiden Ukraina juga mengatakan Rusia telah kehilangan lebih dari 23.000 tentara sejak invasi dimulai, namun klaim ini tidak bisa diverifikasi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan