Sabtu, 13 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Beredar Isu Putin akan Menyerahkan Kekuasaannya di Tengah Kabar Kesehatan yang Memburuk

Muncul isu Presiden Rusia Vladimir Putin akan akan menyerahkan kekuasannya. Isu tersebut beredar di tengah kabar kesehatannya yang memburuk.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
BBC
Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat menggigit bibir bawahnya saat menyadari invasi Rusia ke Ukraina terus goyah. 

TRIBUNNEWS.COM - Muncul isu Presiden Rusia Vladimir Putin akan akan menyerahkan kekuasannya.

Isu tersebut beredar di tengah kabar kesehatannya yang memburuk.

Dilansir Mirror, Putin dikabarkan akan menjalani operasi, kemungkinan operasi kanker, menurut kabar yang bocor diduga dari dalam Kremlin.

Kabar tersebut tersebar di channel Telegram General SVR.

Channel itu kabarnya dijalankan oleh mantan Letnan Jenderal Badan Intelijen Luar Negeri Rusia.

Disebutkan Putin telah diberitahu dokter bahwa operasi akan membuatnya "tidak berdaya" dalam beberapa waktu.

Karena itu, ia seharusnya secara singkat menyerahkan pemerintahan kekuasaan kepada seorang ajudan.

Belum ada konfirmasi resmi terkait kondisi kesehatan Putin tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat menggigit bibir bawahnya saat menyadari invasi Rusia ke Ukraina terus goyah.
Presiden Rusia Vladimir Putin terlihat menggigit bibir bawahnya saat menyadari invasi Rusia ke Ukraina terus goyah. (BBC)

Baca juga: Intelijen AS Bantu Ukraina Bunuh Jenderal Rusia, Pakai Satelit untuk Pantau Pergerakan

Namun, dalam penampilan publik baru-baru ini, saat pasukannya masih melanjutkan invasi ke Ukraina, Putin terlihat gemetar dengan berwajah bengkak.

Hal ini menimbulkan spekulasi bahwa dia mungkin menderita berbagai kondisi, termasuk demensia atau Parkinson.

Beberapa orang percaya kondisi itu bisa jadi tipuan Moskow, mengingat betapa ketatnya Pemerintahan Putin mengontrol keluaran media di negara itu.

Saluran Telegram General SVR diyakini dioperasikan oleh seseorang yang menggunakan nama samaran 'Viktor Mikhailovich'.

Ia dikatakan telah merilis sebuah video yang mengklaim bahwa Presiden melakukan pembicaraan "dari hati-ke-hati" selama dua jam dengan ajudan Nikolai Patrushev.

Sebagai sekretaris dewan keamanan Rusia dan sebelumnya kepala Dinas Keamanan Federal, Nikolai Patrushev dikatakan merupakan calon utama untuk sementara menggantikan Putin selama beberapa hari, lapor New York Post.

Putin juga dikatakan telah "menjelaskan" kepada Patrushev bahwa dia memandangnya sebagai "hampir satu-satunya orang kepercayaannya dan teman sejati dalam sistem kekuasaan".

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan