Konflik Rusia Vs Ukraina
Tentara Ukraina yang Terjebak di Mariupol Minta Pertolongan Elon Musk: Jika Bukan Anda, Lalu Siapa?
Kepala Brigade Marinir Ukraina meminta maestro teknologi Elon Musk untuk membantu para tentara melarikan diri dari pabrik baja yang dikepung oleh pasu
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Sri Juliati
Kremlin menjawab bahwa terserah penduduk yang tinggal di wilayah tersebut untuk memutuskan apakah mereka ingin bergabung dengan Rusia atau tidak.
Meski begitu, keputusan apa pun harus memiliki dasar hukum.
Baca juga: Terekam Kamera! Video Detik-detik Tentara Rusia Tembak Mati 2 Warga Ukraina dari Belakang
Baca juga: Ukraina Siap Gelar Sidang Kejahatan Perang atas Invasi Rusia

- Pasukan Rusia dan Ukraina tampaknya akan menghadapi jalan buntu yang melelahkan di timur Ukraina.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy memang mengklaim bahwa serangan balasan Ukraina di sekitar Kharkiv dan di tempat lain berhasil mendorong mundur pasukan Rusia.
Namun, keberhasilan Ukraina itu tampaknya terbatas untuk saat ini di sisi timur laut dan barat daya dari garis depan sejauh 300 mil.
- Ukraina mengklaim telah merebut kembali Pytomnyk, sebuah desa di utara Kharkiv, sekitar setengah jalan ke perbatasan Rusia.
"Pasukan pendudukan bergerak ke mode pertahanan untuk memperlambat laju serangan pasukan kami," kata staf umum angkatan bersenjata Ukraina dalam laporan terbarunya.
"Pemukiman Pytomnyk ... dibebaskan."
- Boris Johnson telah berjanji untuk mendukung Swedia dan Finlandia melawan potensi ancaman Rusia dengan cara apa pun yang diperlukan.
Perdana menteri Inggris itu melakukan perjalanan ke kedua negara untuk menandatangani perjanjian keamanan bersama.
Pemerintah kedua negara tengah mempertimbangkan keanggotaan NATO setelah invasi Ukraina.
Presiden Finlandia, Sauli Niinistö, mengatakan bergabung dengan NATO adalah untuk "memaksimalkan keamanan" dan tidak bermaksud untuk menyinggung.
- Ukraina mengatakan akan menghentikan aliran gas melalui titik transit yang dikatakan mengirimkan hampir sepertiga dari bahan bakar yang disalurkan dari Rusia ke Eropa melalui Ukraina.
GTSOU, yang mengoperasikan sistem gas Ukraina, mengatakan akan menghentikan pengiriman melalui rute Sokhranivka mulai Rabu.
GTSOU menyebut adanya "force majeure", sebuah klausul yang diajukan ketika sebuah bisnis terkena dampak di luar kendalinya.