Rabu, 27 Agustus 2025

Virus Corona

Kasus Pertama Covid-19 di Korea Utara, Kim Jong Un Pakai Masker hingga Berlakukan Lockdown

Korea Utara melaporkan kasus Covid-19 pertama di negaranya. Kim Jong Un pun menyerukan adanya lockdown secara menyeluruh.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Miftah
Freepik.com
Korea Utara melaporkan kasus Covid-19 pertama di negaranya. Kim Jong Un pun menyerukan adanya lockdown secara menyeluruh.endera Korea Utara 

TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara melaporkan kasus Covid-19 pertama di negaranya.

Kim Jong Un pun menyerukan adanya lockdown secara menyeluruh.

Ia dan para pejabatnya juga tampak mengenakan masker.

Lebih dari dua tahun Korea Utara mengklaim negaranya tidak terinfeksi virus itu, Kamis (12/5/2022).

Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) mengatakan, tes sampel yang dikumpulkan pada hari Minggu dari sejumlah orang yang demam di ibu kota, Pyongyang, mengkonfirmasi bahwa mereka terinfeksi varian Omicron.

Sebagai tanggapan, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un selama pertemuan Politbiro partai menyerukan penguncian (lockdown) kota dan kabupaten secara menyeluruh dan mengatakan tempat kerja harus diisolasi oleh unit untuk memblokir penyebaran virus, lapor KCNA.

Dia mendesak petugas kesehatan untuk meningkatkan upaya desinfeksi di tempat kerja dan rumah serta memobilisasi persediaan medis cadangan.

Kim Jong Un mengatakan, sangat penting untuk menstabilkan transmisi dan menghilangkan sumber infeksi secepat mungkin.

Dia bersikeras bahwa negara itu pasti akan mengatasi apa yang digambarkannya sebagai wabah yang tidak terduga.

TV pemerintah Korea Utara menunjukkan Kim Jong Un dan pejabat senior lainnya mengenakan masker ketika mereka memasuki ruang pertemuan.

Kim Jong Un kemudian melepas maskernya untuk berbicara ke satu set mikrofon.

Baca juga: Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik dari Pyongyang Jam 18:29 Waktu Jepang

Foto-foto yang didistribusikan oleh KCNA menunjukkan Kim Jong Un membuka masker dan duduk di kepala meja di mana semua pejabat lainnya tetap bermasker.

Adapun kegagalan untuk memperlambat infeksi dapat memiliki konsekuensi serius karena negara itu memiliki sistem perawatan kesehatan yang buruk dan 26 juta penduduknya diyakini sebagian besar tidak divaksinasi.

Beberapa ahli mengatakan Korea Utara dengan laporan kasus pertamanya mungkin akan mencari bantuan dari luar.

Korea Utara telah mempertahankan kontrol anti-virus yang ketat di perbatasannya selama lebih dari dua tahun dan tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang aturan lockdown barunya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan