Selasa, 9 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rakyat Inggris Mulai Berhemat Ketat, Harga Barang Konsumsi Melonjak Drastis

Seperempat penduduk Inggris mulai menghemat uang di tengah melonjaknya harga-harga. Ada yang membatasi belanja maksimal 40 Poundsterling.

Aljazeera
ILUSTRASI 

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Harga konsumen di Inggris melonjak 9 persen mencapai level tertinggi selama 40 tahun terakhir.

Kenaikan harga terbesar terlihat pada makanan dan energi. Data resmi diinformasikan Kantor Statistik Nasional Inggris, Rabu (18/5/2022).

Kenaikan indeks harga konsumen saat ini adalah yang tertinggi sejak 1989, melonjak 2,5 persen bulan ke bulan. Badan tersebut memperkirakan inflasi lebih tinggi sekitar 1982.

Menurut survei baru-baru ini yang dikutip CNBC, seperempat penduduk Inggris mulai menghemat uang di tengah melonjaknya harga-harga.

Gubernur Bank of England Andrew Bailey baru-baru ini menyebut prospek sektor konsumsi saat ini apokaliptik.

Awal bulan ini, regulator keuangan memperingatkan warga Inggris akan menghadapi kejutan bersejarah terhadap pendapatan mereka.

Baca juga: Dunia Diramal Resesi, IMF Pangkas Proyeksi Ekonomi Global Jadi 3,6 Persen

Baca juga: Investor AS Waspadai Risiko Resesi Akibat Kenaikan Suku Bunga The Fed

Baca juga: Putin : Uni Eropa Membuat Sanksi Bunuh Diri, Mereka di Bawah Tekanan AS

Diperkirakan harga-harga akan terus naik. Bank of England juga mengatakan krisis biaya hidup dapat menjerumuskan ekonomi ke dalam resesi akhir tahun ini.

Untuk mencegah hal ini, regulator telah menaikkan suku bunga empat kali sepanjang tahun ini, dari terendah bersejarah 0,1 persen selama pandemi Covid-19 menjadi 1 persen.

Analis memperkirakan bank sentral akan menaikkan suku bunga lebih lanjut pada pertemuan dewan mendatang.

Tidak seperti di AS, inflasi Inggris terus meningkat untuk saat ini, memicu kekhawatiran lebih lanjut seputar biaya hidup.

Ini juga akan menambah tekanan pada Bank of England untuk menaikkan suku bunga dan mengatasi kenaikan harga.

“Banyak faktor mendorong inflasi berada di luar kendali mereka,” kata Richard Carter, praktisi bisnis di Quilter Cheviot, seperti dikutip CNBC.

Kadin Minta Langkah-langkah Khusus

Menyusul laporan inflasi Rabu, Kamar Dagang Inggris meminta pemerintah memperkenalkan langkah-langkah khusus, yaitu memotong pajak pertambahan nilai pada tagihan energi di sektor bisnis.

Pemerintah juga didesak membatasi kenaikan pajak pendapatan di Asuransi Nasional.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan