Rabu, 10 September 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Dilaporkan Kerahkan Rudal Berkemampuan Nuklirnya ke Perbatasan Finlandia

Rusia dilaporkan telah memindahkan rudal yang mampu menembakkan hulu ledak nuklir di dekat perbatasannya dengan Finlandia.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
VHCK-OGPU/east2west
Rudal Iskander berkemampuan nuklir terlihat pada 16 Mei dalam perjalanan ke Vyborg, dekat perbatasan Rusia dengan Finlandia. 

Jaminan keamanan bersama didasarkan pada pasal 5 perjanjian itu, yang menyatakan bahwa serangan terhadap satu anggota adalah serangan terhadap semua anggota.

Perjanjian juga mewajibkan negara anggota untuk saling membela jika terjadi agresi bersenjata.

Gambar yang diambil pada 4 Mei 2022 menunjukkan tentara Finlandia selama latihan Arrow 22 di garnisun Niinisalo di Kankaanp, Finlandia barat
Gambar yang diambil pada 4 Mei 2022 menunjukkan tentara Finlandia selama latihan Arrow 22 di garnisun Niinisalo di Kankaanp, Finlandia barat (HEIKKI SAUKKOMAA / LEHTIKUVA / AFP)

- Mengapa Finlandia dan Swedia belum menjadi anggota sebelumnya?

Baik Finlandia dan Swedia menganggap bahwa bergabung dengan aliansi militer akan memprovokasi Moskow.

Karena itu, kedua negara memilih sikap netralitas, dan kemudian non-blok, untuk menghindari permusuhan dengan kekuatan regional utama.

Kekhawatiran Finlandia cukup sederhana.

Negara itu memiliki perbatasan yang sama dengan Rusia sepanjang 1.300 km.

Finlandia telah mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1917 setelah lebih dari satu abad diperintah oleh Moskow.

Tentaranya juga sudah dua kali melawan pasukan Soviet selama perang dunia kedua sebelum akhirnya menyerahkan sekitar 10 % dari wilayahnya.

Perjanjian persahabatan, kerja sama, dan bantuan timbal balik tahun 1948 dengan Rusia mengisolasi Finlandia secara militer dari Eropa barat, meskipun pecahnya Uni Soviet dan keanggotaan UE sejak itu memungkinkannya untuk keluar dari bayang-bayang Rusia.

Sementara itu, oposisi Swedia terhadap keanggotaan NATO lebih bersifat ideologis.

Kebijakan luar negeri Swedia pascaperang berfokus pada dialog multilateral dan perlucutan senjata nuklir.

Swedia telah lama melihat dirinya sebagai mediator di panggung internasional, menurunkan militernya setelah berakhirnya perang dingin.

Kini Swedia telah memperkenalkan kembali wajib militer dan meningkatkan pertahanan sejak Rusia mencaplok Krimea pada tahun 2014.

Namun, sejumlah pihak yang masih curiga terhadap agenda NATO yang dipimpin AS.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan