Rabu, 27 Agustus 2025

Dicari Kepolisian Jepang, Menipu Lewat Aplikasi Perjodohan Berpura-pura Sebagai Wanita

dia telah menipu uang dengan menggunakan metode "penipuan asmara internasional" untuk menyamar sebagai orang asing fiktif, bahkan menyaru seperti wani

Editor: Johnson Simanjuntak
Kepolisian Osaka
Mitsuru Morikawa (58),yang dicari kepolisian Jepang bersembunyi di luar Jepang saat ini 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Polisi Prefektur Osaka Jepang sejak kemarin (18/5/2022) telah mengumumkan dan mencari Mitsuru Morikawa (58), yang alamat dan pekerjaannya tidak diketahui.

Karena dia telah menipu uang dengan menggunakan metode "penipuan asmara internasional" untuk menyamar sebagai orang asing fiktif, bahkan menyaru seperti wanita, menggunakan perasaan romantisnya.

Morikawa adalah penjahat utama Jepang dari kelompok penipuan di Ghana, dan kemungkinan bersembunyi di luar negeri. Diperkirakan anggota yakuza (mafia Jepang) dari kelompok Sumiyoshikai.

Menurut Divisi Investigasi Internasional dan Kantor Sonezaki, Osaka, Morikawa dicurigai berpura-pura menjadi dokter wanita milik PBB atau penulis wanita di Amerika Serikat dan menipu dua pria dengan total sekitar 1,5 juta yen.

Menurut bagian penyelidikan kepolisian Jepang, Morikawa terus berinteraksi dengan seorang pria yang dia temui di aplikasi yang cocok tanpa kontak tatap muka (aplikasi deai, perjodohan).

Selain itu, pada tanggal 18 Mei kemarin, polisi prefektur mengungkapkan juga bahwa Morikawa dan yang lainnya, anggota gangster Jepang itu telah menipu sekitar 340.000 yen dari seorang wanita di Tokyo.

Morikawa merupakan anggota organisasi di bawah gangster yang ditunjuk Sumiyoshikai di Shinjuku-ku, Tokyo  di mana kepalanya telah meninggal pada usia 56 bulan Februari lalu.

Dokumen  laporan kejahatan telah dikirimkan mengenai  seorang pekerja usia 52 tahun ke Departemen Kepolisian Prefektur Osaka yang melakukan penipuan

Pekerja dengan alamat di Aoba-ku  Kota Yokohama dipercaya  Polisi prefektur  bahwa orang tersebut  bertanggung jawab  atas pencucian uang (money laundering) di Jepang. Semua satu kelompok sindikat kejahatan dari Sumiyoshikai.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif . Tak lupa cash in back Rp.10 juta bagi murid Pandan College. Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan